JAKARTA - Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada 5-7 April. Kepolisian dan pengelola jalan tol mengimbau pemudik untuk menghindari periode tersebut guna mengurangi risiko kemacetan, terutama di Tol Cipali dan jalur Pantura Cirebon.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom, menyampaikan bahwa lonjakan arus balik di jalur arteri diperkirakan terjadi dalam rentang H+5 hingga H+7 Lebaran 2025. Oleh karena itu, pengguna jalan diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik agar terhindar dari kemacetan.

Sementara itu, Direktur Operasional ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan, Rinaldi, mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, puncak arus balik di Tol Cipali diprediksi terjadi pada periode yang sama.

Untuk mengatasi lonjakan kendaraan, sejak Kamis, 3 April 2025 pukul 16.25 WIB, telah diberlakukan rekayasa lalu lintas sistem one way arah Jakarta dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama.

“Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025. Kami mengimbau pemudik untuk menghindari periode tersebut dan memanfaatkan diskon tarif tol yang berlaku di Ruas Tol Cikopo–Palimanan,” ujarnya.

Selain itu, sistem one way di Tol Cipali diberlakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kepadatan lalu lintas akibat tingginya volume kendaraan.

Pemudik diingatkan untuk selalu mematuhi batas kecepatan maksimal di jalan tol luar kota, yakni 100 km/jam, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, serta menepi ke sisi kiri jalan dan menghubungi petugas jika mengalami kendala di perjalanan.