JAKARTA - KAI Services menggandeng 12 lembaga pendidikan untuk mendapatkan tenaga kerja terlatih dan meningkatkan kualitas rekrutmen. Vice President Corporate Secretary KAI Services Rachman Firhan menyebut kerja sama ini sejalan dengan rekrutmen besar-besaran yang tengah dilakukan. Sebanyak 1.100 posisi pramugara dan pramugari (train attendant) dibuka untuk meningkatkan layanan penumpang.

"Kami berkomitmen untuk merekrut SDM yang berkualitas dan telah mendapatkan pelatihan profesional sesuai dengan kebutuhan industri jasa transportasi. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan standar pelayanan kepada pelanggan kereta api serta memberikan peluang karier bagi lulusan lembaga pendidikan yang telah bekerja sama dengan kami," ujar Firhan dalam siaran pers, Sabtu (5/4/2025).

Baca Juga: KAI Services Berkunjung ke iNews Media Group, Siap Teken Kerja Sama Bisnis

Sebanyak 12 lembaga pendidikan terdiri dari tiga perguruan tinggi dan sembilan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS), di antaranya Universitas Binawan (Binawan Cabin Crew Academy), Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan, dan LKP Jogja Flight Indonesia.

Tak hanya itu, KAI Services juga menggelar sistem walk-in interview untuk mempercepat proses seleksi dan memastikan kandidat yang terpilih benar-benar siap bertugas. KAI Services berharap tambahan tenaga kerja ini bisa mendorong peningkatan kualitas layanan dan kenyamanan penumpang.

Langkah ini sejalan dengan program transformasi SDM yang dijalankan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero), serta mendukung Asta Cita Presiden 2024–2029 dalam peningkatan kualitas tenaga kerja, khususnya di sektor transportasi.

Baca Juga: KAI Group Angkut 16,3 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran 2025

KAI Services juga menekankan pentingnya pelayanan tidak hanya mengandalkan keterampilan teknis, tetapi juga sikap melayani sepenuh hati. Tujuannya meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat citra layanan kereta api di Indonesia.