floating-Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
Minggu, 06 April 2025 - 17:49 WIB
JAKARTA - JPMorgan memperbesar kemungkinan resesi ekonomi global menjadi 60% setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan tarif impor terbaru ke hampir seluruh mitra dagang AS. Tarif baru Trump telah meresahkan pasar keuangan dan meningkatkan kekhawatiran tentang perang dagang global.

"Risiko resesi ekonomi global tahun ini dinaikkan menjadi 60%, dari sebelumnya 40%," tulis kepala ekonom JPMorgan, Bruce Kasman dalam sebuah catatan kepada klien berjudul "There will be blood," seperti dikutip Bloomberg.

Kasman juga menyebutkan, tarif itu sebagai kenaikan pajak terbesar pada rumah tangga dan bisnis AS sejak 1968 dan memperingatkan bahwa konsekuensinya bisa sangat luas. "Efek dari kenaikan pajak ini kemungkinan akan diperbesar – dengan adanya aksi balasan, penurunan sentimen bisnis AS, dan gangguan rantai pasokan," tambahnya.

Baca Juga: JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya

Terpantau Indeks dolar AS anjlok 2,16% dalam perdagangan premarket pada hari Kamis, jatuh ke level terendah sejak Oktober. Penurunan itu terjadi setelah keputusan Trump untuk memberlakukan tarif, mulai dari 10% hingga 50%, pada berbagai impor dari puluhan negara.

Meningkatnya kekhawatiran akan perang dagang global dilaporkan telah memacu investor untuk mencari aset safe-haven.

Kepala ekonom JPMorgan itu juga menjelaskan, bahwa meskipun "kami tidak membuat perubahan segera pada proyeksi kami," implementasi penuh dari kebijakan yang diumumkan dapat dilihat sebagai "guncangan makroekonomi yang substansial."

"Oleh karena itu, kami menekankan bahwa kebijakan ini, jika dipertahankan, kemungkinan akan mendorong ekonomi AS dan mungkin global ke dalam resesi tahun ini," kata bank investasi tersebut.

Baca Juga: Jangan Harap Trump Cabut Kebijakan Tarif Impor, Perang Dagang Global Bakal Panjang

Goldman Sachs juga telah merevisi prospeknya, dengan meningkatkan kemungkinan resesi AS pada tahun 2025 dari 20% menjadi 35%, menyusul kebijakan AS yang baru. Awal pekan ini, Deutsche Bank juga memperingatkan potensi krisis dolar karena tarif impor terbaru AS.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
3 Penyebab China Sukses...
3 Penyebab China Sukses dapat Diskon Tarif Impor AS dari 145% ke 30%
Dibayangi Utang Jumbo...
Dibayangi Utang Jumbo AS Rp591.502 Triliun, Trump Mundur Bentuk Dana Kekayaan Negara
Perang Dagang Lumpuhkan...
Perang Dagang Lumpuhkan Salah Satu Provinsi Terkaya di China
Trump Tutup Pintu Negosiasi...
Trump Tutup Pintu Negosiasi Tarif dengan 150 Negara, Bagaimana Nasib Indonesia?
Defisit dan Utang AS...
Defisit dan Utang AS Mengkhawatirkan, Peringkat Kredit Dipangkas Moody’s Jadi Negatif