JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris mengaku kaget atas maraknya judi online (judol) di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar di Jambi.

"Saya lihat provinsi yang permainan judi online tertinggi di Jambi, saya kaget. Anak remaja mulai dari SMP, SMA, bahkan juga ASN. Saya kira ke depan bagimana kita mencegah ini semua dengan memperketat handphone mereka mulai dari anak-anak sekolah hingga ASN," ujar Al Haris, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Judi Online Picu Janda Muda Bertambah di Muaro Jambi, Terbanyak ASN

Dia meminta ASN di lingkup Pemprov Jambi untuk bekerja sesuai tupoksi masing-masing. Gubernur Al Haris mengetahui itu berdasarkan data resmi dari Kapolri saat agenda retreat (pembekalan) di Akmil Magelang.

Saat itu, Kapolri menyampaikan bahwa Jambi menempati posisi teratas dalam daftar provinsi dengan pemain judi online terbanyak.

"Parahnya lagi, pelakunya itu banyak di rentang usia 10 sampai 20 tahun. Artinya anak SMP, SMA, bahkan ASN ikut terlibat,” katanya.

Gubernur juga berharap kepala dinas (kadis) dapat menyolidkan staf-stafnya dalam bekerja demi mewujudkan Jambi Mantap.

“Untuk remaja, saya minta Dinas Pendidikan menyiapkan skema pembatasan penggunaan handphone di sekolah. Juga perlu ada sinergi dengan orang tua. Pencegahan ini tidak bisa hanya di sekolah, tapi harus di rumah juga,” tuturnya.

Menurut dia, untuk mengetahui keterlibatan ASN sangat mudah yakni melalui jejak transaksi keuangan. Untuk ASN yang kecanduan judi online amat mudah dilacak.

"Rekening mereka akan kita cek. Kalau terbukti, kita akan berikan sanksi tegas,” kata Al Haris.