KABUL - Pada beberapa event internasional yang diikuti, bendera Timnas
Afghanistan masih memakai versi lama. Padahal, Taliban yang menguasai negara tersebut sebelumnya telah mengganti bendera nasional menjadi Emirat Islam berwarna putih polos dengan kalimat syahadat di tengahnya.
Satu contoh mudahnya bisa dilihat dari Tim Nasional (Timnas) sepak bola pria Afghanistan U-17 yang kini mengikuti Piala Asia U-17 2025. Pada ajang itu, mereka memakai bendera lama yang terdiri atas tiga warna vertikal, yakni hitam, merah, dan hijau.
Penggunaan bendera lama oleh Timnas Afghanistan dalam ajang internasional bukan tanpa alasan. Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang menjadikan federasi terkait mempertahankan lambang tersebut.
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan pada 2021, mereka telah memberlakukan beberapa perubahan. Adapun salah satunya mengganti bendera nasional menjadi Emirat Islam berupa warna putih polos dengan kalimat syahadat di tengah.
Meski begitu, tidak semua elemen di Afghanistan menerapkan ketentuan tersebut. Hal ini termasuk tim nasional (Timnas) olahraga negara ini yang mengikuti berbagai ajang internasional.
Faktor utama yang membuat Timnas Afghanistan masih memakai bendera lama adalah karena pengakuan internasional yang sangat terbatas terhadap Taliban. Jadi, sejak kelompok itu berkuasa di Kabul, komunitas internasional secara luas tidak mengakui pemerintahan Taliban sebagai pemerintah resmi Afghanistan.
Akibatnya, lembaga-lembaga internasional seperti Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) masih berhubungan dengan Komite Olimpiade Nasional Afghanistan dan federasi olahraga lainnya yang ada di sana sebelum pengambilalihan kekuasaan.
Bahkan, apabila Timnas Afghanistan memaksa memakai bendera baru dari Taliban, ada potensi mereka akan disanksi dan dilarang mengikuti event-event internasional. Oleh karena itu, mereka masih mempertahankan bendera lama yang terdiri dari tiga warna, hitam-merah-hijau.
Singkatnya, dengan mempertahankan bendera lama di ajang internasional, tim nasional (Timnas) Afghanistan dapat terus berkompetisi tanpa terhambat oleh kontroversi politik domestik. Selain itu, langkah ini bisa ditujukan guna menghormati simbol yang telah lama mewakili negara mereka di mata dunia.
Sebagai informasi, bendera lama Afghanistan mengadopsi tiga warna utama, yakni merah, dan hijau. Di bagian tengahnya, lambang ini penuh dengan simbol dan tulisan dalam bahasa Arab. Berikut masing-masing keterangannya:
1. Tulisan Syahadat (kalimat tauhid) di bagian paling atas-Tulisan: "Lā ilāha illā Allāh, Muḥammadur Rasūl Allāh"
-Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah")
Baca Juga: Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas 2. Nama Negara di bagian bawahTulisan: "Afghanistan" dalam huruf Arab (أفغانستان)
3. Tahun 1298 H (Hijriyah) di atas nama negaraAngka Arab "١٢٩٨" mewakili tahun berdirinya Afghanistan dalam kalender Islam 1298 Hijriyah atau sekitar 1919 M. Waktu itu, negara ini memperoleh kemerdekaan penuh dari pengaruh Inggris.
Selain tulisan, lambang di tengah bendera juga menyematkan beberapa simbol seperti:
-Masjid dengan mimbar dan mihrab yang menghadap Makkah
-Dua bendera kecil di samping masjid
-Karangan padi atau gandum mengelilingi lambang
-Tulisan “الله أكبر” (Allah Maha Besar) kadang juga disertakan, tetapi tergantung versi tahunnya.
Demikian ulasan mengenai alasan Timnas Afghanistan masih memakai bendera versi lama meski Taliban yang berkuasa di sana telah menggantinya.
(ahm)