floating-5 Jenderal TNI AD Segera...
5 Jenderal TNI AD Segera Pensiun setelah Mutasi Sebelum Lebaran, Ini Nama-namanya
5 Jenderal TNI AD Segera...
5 Jenderal TNI AD Segera Pensiun setelah Mutasi Sebelum Lebaran, Ini Nama-namanya
Jum'at, 11 April 2025 - 00:19 WIB
JAKARTA - Terdapat lima jenderal TNI AD yang akan pensiun setelah terkena mutasi pada pertengahan Maret 2025. Mereka telah dipindah-tugaskan menjadi Pati Mabes TNI Angkatan Darat.

Mutasi kembali dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto terhadap 86 Perwira TNI. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 tertanggal 14 Maret 2025.

Khusus TNI AD, ada sekitar 53 Perwira Tinggi yang masuk dalam daftar mutasi. Lima di antaranya telah bersiap untuk meninggalkan militer di tahun ini. Siapa saja mereka?

Jenderal TNI AD Akan Pensiun

1. Mayjen TNI Haryanto

Pertama, ada nama Mayjen TNI Haryanto yang sebelumnya sempat bertugas sebagai Pa Sahli Tk. III KSAD. Ia lahir pada 19 April 1967, sehingga akan masuk usia pensiun di tahun ini.

Haryanto adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri (Raider) dan cukup lama bertugas di kesatuan baret hijau Kostrad.

Dalam riwayat kariernya, ia sempat bertugas sebagai Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Jahpers tahun 2022, Pangdivif 2/Kostrad di 2023, dan Pangdam XVIII/Kasuari tahun 2024.

2. Mayjen TNI dr. Sukirman

Selanjutnya ada, dokter Sukirman yang sebelum pensiun sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta. Jabatan itu telah diemban sejak 24 Juli 2024.

Lulusan Akmil 1990 itu mahir di bidang Kesehatan (CKM) dan merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UGM. Dalam riwayat kariernya, ia sempat bertugas sebagai Kapuskesad di 2023.

Sukirman juga sempat emban jabatan Dirbinyankes Puskesad, Kasubditbinyankes Puskesad, Wakapuskesad, hingga Diryankes RSPAD Gatot Subroto.

3. Mayjen TNI dr. Akhmad Rusli Budi

Mayjen TNI Akhmad Rusli Budi Ansyah yang sebelumnya bertugas sebagai Kakommed RSPAD Gatot Subroto juga sudah memasuki usia pensiun. Ia diketahui merupakan pria yang lahir pada Maret 1967.

Sebelum menjabat sebagai Kakommed RSPAD Gatot Subroto, dokter Akhmad Rusli sempat dipercaya menjadi Ketua Kelompok Staf Ahli RSPAD Gatot Subroto.

Ia juga tercatat pernah duduki posisi Dokter Ahli Bidang Traumatologi RSPAD Gatot Subroto, Dircab Puskesad, Kasubditbinyankes Sdircab Puskesad, hingga Kakesdam IV/Diponegoro.

Baca juga: Berkas Kasus Pembunuhan Wartawati oleh Oknum TNI AL Dilimpahkan ke Odmil

4. Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin

Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin yang lahir pada 23 Maret 1967 juga telah memasuki usia pensiun. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhannas sejak 2024.

Pria asal Makassar ini merupakan lulusan Akmil 1990 yang berpengalaman berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Dalam riwayat kariernya, ia sempat ditugaskan sebagai Pangdam I/Bukit Barisan di tahun 2022, dan Aster KSAD pada 2023.

Ketika masih berpangkat Brigjen TNI, ia pernah duduki jabatan Wadanpussenif Kodiklatad di 2015, dan Kasdam Iskandar Muda pada tahun 2016.

5. Brigjen TNI Hendi Setiawan

Terakhir, ada nama Brigjen TNI Hendi Setiawan yang sudah memasuki usia pensiun. Sebelumnya, pati bintang satu ini sempat menjabat sebagai Dirlitbang Pusjianstralitbang TNI.

Itulah informasi tentang lima jenderal TNI AD yang akan pensiun setelah terkena mutasi pada pertengahan Maret 2025. Dimana salah satu dari mereka masih berpangkat Brigjen dan sisanya Mayjen.
(abd)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Letjen Kunto Arief Wibowo...
Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Pengamat: Prabowo Tetap Kuat di TNI
Panglima TNI Geser 4...
Panglima TNI Geser 4 Brigjen ke Daerah pada Mutasi April 2025
Mutasi April 2025: 11...
Mutasi April 2025: 11 Brigjen TNI Digeser ke Lemhannas oleh Jenderal Agus Subiyanto
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan