JAKARTA -
Ani-ani adalah istilah gaul yang belakangan ini ramai dibicarakan di TikTok Indonesia. Menariknya, makna ani-ani dalam penggunaan viral di media sosial sangat berbeda dari arti harfiahnya dalam bahasa Indonesia.
Istilah
ani-ani ini digunakan untuk menggambarkan fenomena wanita simpanan berkelas yang hidup mewah berkat hubungan dengan pria lebih tua. Selain itu, popularitasnya didorong oleh berbagai konten viral di TikTok serta diskusi hangat netizen.
Arti dan Penjelasan Istilah Ani-ani
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ani-ani adalah alat tradisional kecil yang digunakan untuk memanen padi. Namun, dalam konteks kekinian, terutama di media sosial, arti ani-ani berubah total menjadi istilah gaul dengan konotasi negatif.
Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/4/2025), secara populer, ani-ani kini merujuk pada perempuan muda yang menjadi simpanan pria kaya beristri (sugar daddy).
Baca Juga: Arti Kata Stecu yang Viral di TikTok, dari Lagu Faris Adam hingga Simbol Gaya Hidup Gen Z Mereka kerap menjalani hubungan tanpa ikatan pernikahan resmi, namun mendapat dukungan finansial penuh. Sebutan ini diasosiasikan dengan gaya hidup mewah yang ditunjukkan melalui media sosial, seperti barang branded, kendaraan mahal, dan liburan glamor, yang bukan hasil jerih payah sendiri.
Walau fenomena wanita simpanan bukanlah hal baru, istilah ani-ani menjadi versi modern dari istilah lama seperti WIL (wanita idaman lain) atau gundik.
Penggunaan istilah ini muncul secara lokal sejak beberapa tahun lalu, tapi baru benar-benar viral di TikTok dan media sosial sejak 2023 karena maraknya konten yang membahas gaya hidup atau pengakuan dari para perempuan yang disebut ani-ani.
Beberapa jenis konten yang turut memopulerkan istilah ini antara lain:
1. Pengakuan pribadi dan cerita pengalaman dari para mantan ani-ani.
2. Video edukatif atau sindiran lucu mengenai cara menjadi ani-ani dengan nada ironis.
3. Parodi dan sketsa yang menyindir gaya hidup mewah dari para perempuan tersebut.
4. Komentar netizen yang menggunakan istilah ini untuk menyindir atau melabeli figur publik perempuan yang dicurigai menjadi simpanan pria kaya.
Baca Juga: Arti Kata Fomo yang Viral Akibat Banyaknya Konser Akhir Ini Keviralan ani-ani didorong oleh kombinasi faktor. Di antaranya adalah topiknya yang kontroversial, sifat istilahnya yang mudah diingat dan unik, serta penyebaran cepat melalui algoritma TikTok dan media digital lainnya.
Istilah ini juga diperkuat oleh pemberitaan media mainstream yang turut mengulas makna dan fenomenanya. Walau kerap disampaikan secara humoris, istilah ini tetap mengandung stigma sosial dan mengarah pada stereotip negatif terhadap perempuan.
Oleh karena itu, penting bagi publik untuk memahami konteks serta tidak asal melabeli tanpa dasar yang jelas. Ini artinya, ani-ani bukan lagi sekadar alat panen, tetapi telah menjadi bagian dari kosakata gaul modern yang mencerminkan realitas sosial di balik kemewahan yang dipertontonkan di media digital.
Viralnya istilah ani-ani ini sekaligus menjadi cerminan perubahan budaya dan dinamika bahasa di era media sosial.
Baca Juga: Ini Arti Sebenarnya Kata 'Gelay' yang Viral Gara-gara Nissa Sabyan (dra)