floating-Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Jum'at, 18 April 2025 - 10:13 WIB
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan China telah memasok senjata ke Rusia, termasuk bubuk mesiu dan artileri.

Bahkan, kata Zelensky, perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia.

Dia mengumumkan pada Kamis tentang keterlibatan tidak langsung China dalam perang Rusia-Ukraina, dengan mengutip laporan badan keamanan dan intelijen Kyiv.

"Kami siap untuk berbicara secara rinci tentang hal ini," kata Zelensky, seraya menambahkan bahwa Ukraina berharap untuk membagikan dokumentasi guna mendukung klaim tersebut pekan depan.

Baca Juga: Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing

"Kami akhirnya menerima informasi bahwa China memasok senjata ke Federasi Rusia," ujarnya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (18/4/2025).

"Kami yakin bahwa perwakilan China terlibat dalam produksi sejumlah senjata di wilayah Rusia. Kami melihat kerja sama antara kedua negara di area ini, dan kami harus mengakui hal itu sedang terjadi," imbuh dia.

Belum ada tanggapan dari China atas klaim terbaru Kyiv, tetapi Beijing secara konsisten membantah mempersenjatai Rusia untuk melawan Ukraina.

Sebelumnya, Ukraina mengarak dua tawanan perang China pendukung Rusia ke depan kamera pers. Tindakan ini melanggar hukum humaniter internasional.

Kedua warga China itu ditangkap pasukan Ukraina saat berperang mendukung Rusia di Donestk. Zelensky mengeklaim ada sekitar 155 warga China yang ikut berperang mendukung Rusia.

Di sisi lain, Zelensky mengatakan Rusia memang telah mengurangi jumlah serangan terhadap fasilitas energi Ukraina, tetapi justru meningkatkan serangan terhadap infrastruktur sipil.

Menurutnya, Rusia telah meluncurkan rudal dan pesawat nirawak dalam jumlah yang sama ke Ukraina seperti sebelumnya.

“Mereka mengurangi serangan mereka terhadap [fasilitas] energi. Itu fakta. Tetapi saya ingin kita memperhatikan hal ini—Rusia tidak mengurangi jumlah serangan, itu strateginya, dengan mengurangi [serangan terhadap fasilitas] energi, mereka menyerang infrastruktur sipil lainnya," paparnya.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia di Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis menuduh Ukraina mengabaikan gencatan senjata energi.

Dalam pernyataan bersama setelah dewan bertemu, Slovenia, Denmark, Prancis, Yunani, dan Inggris mendesak Rusia untuk menyetujui gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.

Duta Besar Slovenia untuk PBB Samuel Zbogar mengatakan: “Ukraina menginginkan perdamaian, dan telah menunjukkannya dengan menyetujui gencatan senjata penuh, segera, dan tanpa syarat lima minggu lalu. Pada konsultasi hari ini, Rusia kembali menolak gencatan senjata komprehensif dan menolak untuk mengambil langkah pertama menuju perdamaian.”
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Profil Serda Satria...
Profil Serda Satria Arta Kumbara, Mantan Marinir TNI AL yang Ikut Berperang di Rusia
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Ferrari Yakin China...
Ferrari Yakin China Akan Menerima Mobil Listrik Elettrica
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO