JAKARTA - Gubernur Jakarta
Pramono Anung menginstruksikan Kadishub Jakarta Syafrin Liputo memberikan teguran keras ke pihak Pelindo ataupun operator di Tanjung Priok. Jika diperlukan, dia pun bakal berkirim surat langsung ke dua pihak tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok. Saya sudah meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk memberikan teguran sekeras-kerasnya," ujar Pram di Balai Kota Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Menurut Pram, teguran tersebut dilayangkan karena kemacetan sudah terjadi selama 3 hari. Hal itu tak boleh terjadi kembali. Pihak Pelindo pun sudah secara terbuka meminta maaf, hanya saja permintaan maaf belaka tidaklah cukup.
Baca juga: Kronologi Macet Horor di Jakarta Utara Bersumber dari Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan NPCT1 "Bahkan tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan, kalau diperlukan saya akan berkirim surat kepada Pelindo untuk memberikan peringatan sekeras-kerasnya atau cukup dengan Kepala Dinas. Terpenting ini tidak boleh terjadi kembali," tegasnya.
"Karena sudah 3 hari kemacetan, ini gak boleh terjadi kembali. Pelindo secara terbuka sudah meminta maaf, baik kepada pemerintah Jakarta yang terkena ekses dari hal tersebut maupun kepada masyarakat," tutur Pram lagi.
Baca juga: Ambulans Terjebak Macet Parah di Tanjung Priok, Pasien Diturunkan Menuju RS Koja Pram menambahkan, pihak Pelindo dan operator di Tanjung Priok beralasan peristiwa di Tanjung Priok itu terjadi karena adanya libur panjang selama 3 hari berturut-turut ditambah pascalibur Lebaran 2025 kemarin. Namun, semua itu justru berdampak pada masyarakat luas.
"Walaupun mereka mengatakan karena ada libur panjang 3 hari berturut-turut, kemudian habis Lebaran Idulfitri mereka mau memanfaatkan itu, tetapi sekali lagi dampaknya kepada orang yang menggunakan transportasi di dalam Jakarta dampaknya luar biasa," katanya.
(cip)