GAZA -
Militer Israel mengatakan bahwa peninjauan atas pembunuhan 15 paramedis dan pekerja bantuan di Gaza bulan lalu menemukan kegagalan profesional dan pelanggaran perintah.
Namun, militer Zionis mengklaim tidak ada upaya untuk menyembunyikan insiden tragis tersebut.
Belasan paramedis dan pekerja darurat tersebut ditembak mati pasukan militer Israel pada 23 Maret di dekat kota Rafah, Gaza selatan. Jasad mereka kemudian dikubur di kuburan dangkal.
Seminggu kemudian, pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Bulan Sabit Merah Palestina menemukan jasad 15 responden darurat tersebut.
Baca Juga: 10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza Menurut militer Israel, seorang perwira komandan telah ditegur dan seorang wakil komandan diberhentikan.
“Pemeriksaan tersebut mengidentifikasi beberapa kegagalan profesional, pelanggaran perintah, dan kegagalan untuk melaporkan insiden tersebut secara lengkap,” kata militer dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, yang dilansir
Reuters, Senin (21/4/2025).
“Pemeriksaan tersebut menetapkan bahwa penembakan pada dua insiden pertama disebabkan oleh kesalahpahaman operasional oleh pasukan, yang meyakini bahwa mereka menghadapi ancaman nyata dari pasukan musuh. Insiden ketiga melibatkan pelanggaran perintah selama pertempuran,” imbuh pernyataan tersebut.
Militer Israel mengatakan wakil komandan telah memerintahkan pasukan untuk menembaki orang-orang yang keluar dari kendaraan yang kemudian diketahui sebagai truk pemadam kebakaran dan beberapa ambulans.
Satu jam sebelumnya, kata militer Israel, para tentara Israel telah menembaki kendaraan lain yang mereka yakini milik Hamas dan wakil komandan tersebut merasa ada ancaman.
"Wakil komandan tidak dapat mengenali kendaraan pada insiden kedua sebagai ambulans karena visibilitas malam yang buruk," klaim militer Israel.
Ke-15 paramedis dan pekerja bantuan yang ditembak mati pasukan Zionis itu semuanya warga Palestina. Militer telah mengatakan, tanpa memberikan bukti, bahwa enam dari mereka adalah anggota Hamas.
Sebuah video yang diambil dari ponsel salah satu korban tewas dan dipublikasikan oleh Bulan Sabit Merah Palestina menunjukkan petugas darurat berseragam dan ambulans serta truk pemadam kebakaran yang diberi tanda dengan jelas, dengan lampu menyala, ditembaki oleh tentara Israel.
Sekitar 15 menit setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke arah sekelompok responden darurat, militer Zionis mengatakan bahwa tentara mereka menembaki kendaraan PBB Palestina.
(mas)