JAKARTA - Ada beberapa
gejala batu ginjal yang terlihat saat buang air kecil yang harus diwaspadai. Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi medis yang terjadi ketika endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam terbentuk di dalam ginjal.
Batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal seperti kalsium, oksalat, dan asam urat daripada cairan yang dapat melarutkannya. Akibatnya, zat-zat ini membentuk kristal kecil yang kemudian bisa membesar dan membentuk batu.
Batu ginjal bisa bervariasi dalam ukuran, dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola pingpong, dan bisa berada di ginjal, ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih), atau kandung kemih.
Gejala Batu Ginjal yang Terlihat saat Buang Air Kecil
Berikut ini adalah berbagai gejala khas batu ginjal yang biasanya dapat dirasakan atau terlihat saat buang air kecil dilansir dari Health Line, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Rebusan Bawang Putih untuk Ginjal, Detoks Alami 1. Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil
Salah satu gejala yang paling sering dialami adalah rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil atau disuria. Ini terjadi karena batu ginjal bergerak ke ureter atau kandung kemih, menyebabkan iritasi pada saluran kemih.
Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit tajam atau seperti tersengat, dan biasanya disertai rasa tidak nyaman yang berlangsung setelah selesai buang air kecil.
2. Urine Berwarna Merah, Merah Muda, atau Coklat
Darah dalam urine atau hematuria adalah gejala umum batu ginjal. Ketika batu menggores dinding saluran kemih, bisa menyebabkan pendarahan ringan yang terlihat sebagai perubahan warna pada urine.
Warna urine bisa merah terang, merah muda, atau kecokelatan seperti teh. Kadang darah tidak terlihat oleh mata telanjang dan hanya bisa terdeteksi lewat tes laboratorium (hematuria mikroskopis).
3. Sering Buang Air Kecil
Rasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya bisa menjadi tanda bahwa batu telah berpindah ke bagian bawah ureter atau masuk ke kandung kemih.
Umumnya, sering buang air kecil terjadi dalam jumlah sedikit. Rasa ingin buang air kecil juga bisa terasa mendesak, meskipun hanya sedikit urin yang keluar.
4. Urine Keruh dan Berbau Menyengat
Batu ginjal bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), yang menyebabkan urine menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Urine biasanya tampak tidak jernih atau seperti susu, dan bau amis atau menyengat bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri.
5. Aliran Urine Lemah atau Tersendat
Jika batu cukup besar, batu tersebut bisa menghambat aliran urine. Hal ini bisa menyebabkan aliran urin terasa lebih lemah atau seperti tersendat.
Bisa terjadi intermitensi atau urine berhenti lalu keluar lagi. Selain itu, terkadang penderita merasa belum tuntas saat buang air kecil.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Ginjal, Waspadai sebelum Terlambat Gejala Batu Ginjal yang Menyertai
Selain gejala saat buang air kecil, batu ginjal juga bisa menimbulkan gejala lain seperti:
1. Nyeri tajam di bagian pinggang atau perut bawah.
2. Mual dan muntah.
3. Demam dan menggigil (jika ada infeksi).
4. Perasaan tidak nyaman terus-menerus di perut atau punggung.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami urine berwarna darah lebih dari satu kali, nyeri hebat saat buang air kecil, demam tinggi dan menggigil, serta tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan adanya batu ginjal yang menghambat aliran urine atau disertai infeksi yang memerlukan penanganan medis segera.
Cara Mencegah Batu Ginjal
Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, pastikan minum cukup air setiap hari sekitar 2–3 liter. Hindari makanan tinggi oksalat seperti bayam dan cokelat, batasi konsumsi garam dan protein hewani. Konsultasikan dengan dokter tentang suplemen kalsium atau vitamin C yang berlebihan.
Baca Juga: Pria Ini Alami Gagal Ginjal Akut usai Squat 2.000 Kali, Gejalanya Kaki Bengkak (dra)