floating-Cegah Abrasi, Tata Metal...
Cegah Abrasi, Tata Metal Lestari dan Kemenperin Tanam 661 Mangrove di Tangerang
Cegah Abrasi, Tata Metal...
Cegah Abrasi, Tata Metal Lestari dan Kemenperin Tanam 661 Mangrove di Tangerang
Senin, 21 April 2025 - 13:52 WIB
TANGERANG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin), PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Yayasan Lindungi Hutan, dan Kelompok Tani Hutan Kampung Bahari Nusantara melakukan penanaman mangrove . Penanaman difokuskan di Pantai Keramat, Sukawali, Surya Bahari (KSS), Kabupaten Tangerang, Kamis (17/4/2025).

Ketua Tim Dekarbonisasi Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Sri Gadis Pari Bekti mengatakan, dalam rangka memperbaiki kualitas udara dan melaksanakan komitmen terhadap pengendalian iklim ini, pihaknya terus menyusun berbagai kebijakan.

Baca juga: Indonesia Ajak Dunia Berbagi Pengetahuan Pengelolaan Mangrove di World Mangrove Center

Salah satunya diterbitkannya Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 2 Tahun 2025 tentang Penyampaian Data Emisi Industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS).

“Surat Edaran Menteri ini bertujuan memonitor kondisi emisi yang dihasilkan perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri dalam rangka menjaga kualitas udara, pencapaian target (NDC) nasional, dekarbonisasi sektor industri, dan persiapan industri dalam menghadapi kebijakan pengurangan emisi industri,” ujar Bekti, Senin (21/4/2025).

Dia mengatakan, penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SIINAS dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.

Sistem ini juga menjadi landasan penting dalam mendukung penyusunan kebijakan berbasis data yang lebih efektif seperti kebijakan pasar karbon, pengadaan barang/jasa ramah lingkungan, dan penerapan Standar Industri Hijau.

“Dekarbonisasi industri penting untuk meningkatkan daya saing industri di pasar global dan berkontribusi dalam mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) 2030 dan target Net Zero Emission (NZE). Kemenperin juga menyusun peta jalan dekarbonisasi industri. Peta jalan ini mencakup asumsi dan skenario realistis untuk mencapai target net zero, proyeksi teknologi rendah karbon proses produksi industri, rencana aksi, regulasi, dan lainnya yang mengatur dekarbonisasi industri,” ungkap Bekti.

Dia mengapresiasi langkah PT Tata Metal Lestari yang telah menerapkan Standar Industri Hijau sesuai regulasi dan berperan aktif dalam membantu mengatasi permasalahan lingkungan.

VP of Capital Planning PT Tatalogam Group Nicolas Bagus Setiabudi menuturkan penanaman mangrove ini bukan sekadar seremonial melainkan komitmen perusahaan dalam mendukung Roadmap Dekarbonisasi Industri 2025-2045 yang dicanangkan Kementerian Perindustrian dan Bappenas.

Mangrove dipilih karena kemampuannya menyerap karbon 3-5 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan sekaligus melindungi pesisir dari abrasi.

Perusahaan penghasil baja lapis zinc-aluminium untuk bahan baku genteng metal dan baja ringan ini juga telah melakukan beberapa langkah konkret lainnya dalam mendukung dekarbonisasi.

"Kami telah menginisiasi proyek CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) berbasis microalgae untuk mengurangi hingga 40-60% emisi GRK dalam proses produksi. Dan terakhir tentu saja kami juga turut mendukung pengembangan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang scrap steel menjadi produk bernilai tinggi," ucapnya.

Dipilihnya kawasan pantai KSS sebagai lokasi penanaman mangrove karena kondisi lahan kritis akibat banjir rob yang kerap menerjang kawasan tersebut serta abrasi pantai yang kian mengkhawatirkan setiap tahunnya.

Perwakilan Kelompok Tani Kampung Bahari Nusantara Ahmad Marbawi atau Bawi menambahkan saat ini dari 111 hektare lahan hutan di kawasan pesisir Pantai Sukawali, 61 hektarenya sudah mengalami abrasi.

"Kami sedang upayakan melakukan penanaman mangrove untuk mencegah meluasnya abrasi pantai yang setiap tahun berkisar hingga 5 meteran," tuturnya.

Dengan kondisi itu, pegiat lingkungan mengungkapkan harapannya agar semakin banyak pihak baik Kementerian Lingkungan Hidup maupun swasta turut peduli dan melakukan berbagai upaya pencegahan abrasi secara bersama-sama.
(jon)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Rayakan Hari Bumi 2025,...
Rayakan Hari Bumi 2025, Alfamart Tanam 20.000 Mangrove di Pesisir Semarang
710 Ton Karbon vs 6.250...
710 Ton Karbon vs 6.250 Pohon di Bogor: Siapa Pemenangnya? Ini Data Penyerapan Karbon yang Bikin Melongo
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
Tanam 5.000 Mangrove,...
Tanam 5.000 Mangrove, MedcoEnergi Cegah Abrasi Pantai Sederhana
PNM Bersama Relawan...
PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Menghijaukan Pesisir