floating-5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
Senin, 21 April 2025 - 21:30 WIB
RIYADH - Fahda binti Falah merupakan istri ketiga Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud sekaligus ibu kandung dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), tokoh penting di balik transformasi besar-besaran yang tengah berlangsung di Arab Saudi.

Nama Putri Fahda mencuat setelah laporan intelijen Amerika Serikat tahun 2017 mengungkap ia sempat ditempatkan dalam tahanan rumah oleh putranya sendiri.

Alasan di balik hal tersebut disebut sebagai kekhawatiran sang ibu dapat menghambat ambisi kekuasaan sang putra.

Meskipun klaim ini dibantah secara resmi oleh pemerintah Arab Saudi, kontroversi seputar peristiwa tersebut memperkuat pandangan Putri Fahda adalah sosok penting di balik layar politik kerajaan.

5 Fakta Fahda binti Falah

1. Istri Raja Salman dan Ibu dari Enam Pangeran



Putri Fahda menikah dengan Raja Salman pada tahun 1984. Ia adalah istri ketiga sang raja dan memiliki enam orang anak dari pernikahan tersebut.

Salah satunya adalah Mohammed bin Salman, yang kini menjabat sebagai Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi.

Selain MbS, lima anak lainnya juga memegang posisi penting di pemerintahan dan militer. Pangeran Khalid bin Salman adalah Menteri Pertahanan, Pangeran Bandar mengepalai Garda Kerajaan, dan Pangeran Turki adalah seorang pengusaha.

Posisi strategis anak-anak Putri Fahda mencerminkan kuatnya pengaruh sang ibu dalam mengarahkan jalur karier dan kekuasaan mereka.

2. Diduga Pernah Ditempatkan dalam Tahanan Rumah



Pada tahun 2017, laporan NBC News yang mengutip sumber intelijen Amerika Serikat mengungkap bahwa Putri Fahda pernah ditempatkan dalam tahanan rumah oleh putranya sendiri, MbS.

Sang putra disebut-sebut melarang ibunya bertemu Raja Salman dan menyembunyikan keberadaannya dari publik selama dua tahun.

Alasan tindakan ekstrem ini disebut karena MbS khawatir ibunya akan menggagalkan rencana pengukuhannya sebagai Putra Mahkota.

Para pejabat AS mengklaim sejak 2016, MbS telah berupaya menjauhkan sang ibu dari sorotan politik dan dari sang raja.

Namun, pihak kerajaan membantah klaim tersebut, menyebutnya sebagai spekulasi tidak berdasar.

3. Tokoh Strategis dalam Aliansi Suku dan Kerajaan



Pernikahan antara Raja Salman dan Putri Fahda bukan hanya ikatan personal, tetapi juga merupakan aliansi politik antara kerajaan dan suku Ajman, salah satu suku terkemuka di Arab Saudi.

Latar belakang Fahda yang berasal dari keluarga pemimpin suku menjadikannya jembatan antara dua kekuatan penting: kerajaan dan tradisi.

Strategi ini memungkinkan Raja Salman untuk memperluas pengaruhnya ke kalangan konservatif dan masyarakat suku, menjadikan Fahda tokoh penting dalam menjaga stabilitas internal kerajaan.

Keberadaan dan latar belakangnya memperkuat posisi keluarga kerajaan di mata masyarakat tradisional Arab Saudi yang sangat menjunjung nilai-nilai kesukuan.

4. Diduga Berperan Sebagai Penasihat Pribadi MbS



Meski perannya tersembunyi dari publik, laporan dari House of Saud menyebutkan bahwa Putri Fahda adalah penasihat pribadi bagi putranya, MbS, terutama dalam isu-isu sosial dan budaya.

Ia disebut memiliki suara yang kuat dalam perombakan kebijakan besar, termasuk reformasi sosial yang kini berlangsung di Saudi.

Pengaruhnya terlihat dari kebijakan Visi 2030, termasuk dalam upaya peningkatan peran perempuan di sektor publik dan swasta.

Meski tidak muncul secara langsung dalam konferensi atau pemberitaan resmi, banyak kalangan percaya bahwa banyak keputusan MbS yang mendapat masukan dari sang ibu.

5. Sosok Kontroversial Namun Penuh Pengaruh



Putri Fahda merupakan contoh nyata bahwa kekuasaan tak selalu harus terlihat untuk bisa berpengaruh.

Di tengah gejolak politik dan transformasi Arab Saudi, ia memainkan peran yang senyap namun signifikan dalam membentuk arah kebijakan kerajaa baik melalui pengaruhnya terhadap Raja Salman maupun terhadap sang putra, MbS.

Keberadaannya yang misterius dan berbagai laporan yang menyebut dirinya sempat dikucilkan, justru memperkuat kesan bahwa ia adalah sosok penting yang menjaga keseimbangan dalam rumah tangga kerajaan.

Warisan pengaruh sosial dan politik yang ia bawa kemungkinan besar akan terus membentuk arah masa depan Arab Saudi, bahkan setelah masa pemerintahannya berlalu.

Baca juga: BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Trump Ingin Arab Saudi...
Trump Ingin Arab Saudi Tanam Duit Lebih Banyak di AS, Bidik Investasi Rp16.60 Triliun
Laba Raksasa Minyak...
Laba Raksasa Minyak Saudi Ambles 4,6%, Aramco Kantongi Rp426,7 Triliun
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
Pangeran Harry Desak...
Pangeran Harry Desak Meghan Markle Berdamai dengan Kate Middleton
Meghan Markle Digugat...
Meghan Markle Digugat Rp162 Miliar Imbas Resepnya Buat Penggemar Terluka