floating-LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
Rabu, 23 April 2025 - 20:57 WIB
JAKARTA - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM menegaskan, investor asal China, Huayou akan menggantikan LG sebagai ‘leading consortium’ dalam salah satu proyek joint venture (JV) di sektor baterai kendaraan listrik .

Menteri Investasi, Rosan Roeslani mengatakan proyek strategis senilai USD9,8 miliar ini tetap berjalan dan kini dilanjutkan bersama mitra baru, Huayou. Pihaknya memastikan LG tetap berkomitmen menanamkan modalnya di Indonesia di bidang lainnya.

“Pihak LG tetap komitmen investasi di bidang-bidang lainnya, memang dari Huayou berminat untuk berinvestasi karena mereka teknologinya juga sudah ada,” kata Menteri Rosan dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga: LG Batal Tanam Investasi Rp129 Triliun, Prabowo: Pasti Ada Gantinya, Indonesia Cerah

Sambung Rosan sekaligus mengonfirmasi bahwa realisasi investasi dari LG telah selesai di JV nomor 4 senilai USD1,1 miliar. Adapun proyek ekosistem baterai tersebut, kata Rosan, terdiri dari empat JV yang mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari tambang nikel, nickel sulfate, precursor, cathode, anode, hingga daur ulang baterai.

LG disebut telah menyelesaikan keterlibatannya di salah satu JV, dan pemerintah memutuskan untuk mengganti mitra pada JV lainnya. “Sebetulnya untuk lebih tepatnya, dari kami (pemerintah RI) yang memutus (LG). Karena kita ingin semua ini berjalan dengan baik, dengan cepat,” tegasnya.

Rosan mengungkapkan, bahwa surat penghentian kerja sama dengan LG diterbitkan oleh Kementerian ESDM pada 31 Januari 2025, menyusul negosiasi yang sudah berlangsung selama lima tahun. Surat tersebut dikirimkan langsung kepada CEO LG Chem dan LG Energy Solution.

Baca Juga: 5 Negara dengan Cadangan Lithium Terbanyak di Dunia

Sebagai pengganti, Huayou -perusahaan asal China yang sebelumnya sudah berinvestasi di sektor serupa di Indonesia- ditunjuk untuk meneruskan peran LG dalam konsorsium tersebut. “Mereka sekarang yang menjadi leading konsorsium (proyek baterai),” ujar Rosan.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
CATL Sebut Elon Musk...
CATL Sebut Elon Musk Tidak Tahu Cara Bikin Baterai
AS Sebut Penggunaan...
AS Sebut Penggunaan Baterai Lithium Mempercepat datangnya Kiamat
Ukuran Baterai Jadi...
Ukuran Baterai Jadi Masalah Besar Mobil Listrik yang Tak Bisa Dihindari
Merek Jepang Didesak...
Merek Jepang Didesak Segera Produksi Baterai Sendiri
Toyota Yakin Teknologi...
Toyota Yakin Teknologi Baterai seperti Ini Tidak Dimiliki Mobil Listrik China