JAKARTA - Di dunia pemasaran digital yang semakin jenuh dengan iklan yang mengganggu, sebuah brand skincare global baru saja menemukan cara cerdas untuk menembus keramaian. Groundhog DSP, sistem periklanan berbasis AI, berhasil meningkatkan leads sebesar 51,6% dan menurunkan biaya per lead (CPL) hingga 95% dalam sebuah kampanye untuk produk terbaru mereka di Asia Timur.
Bagaimana caranya? Alih-alih bergantung pada cara lama seperti menggunakan kata kunci atau audiens preset, Groundhog memanfaatkan Dynamic Keyword Targeting (DKT), sebuah teknologi berbasis machine learning yang dapat membaca perilaku digital pengguna secara real-time. Jadi, meskipun kamu tidak pernah mencari kata “skincare” secara eksplisit, sistem ini tetap bisa memahami minatmu pada topik self-care dan menghubungkanmu dengan iklan yang relevan.
David Chiou, CEO dan Founder Groundhog Technologies, menjelaskan, “Apa yang kami lakukan adalah menemukan koneksi yang sering kali terlewatkan oleh iklan tradisional. Jika kamu tertarik pada self-care, meskipun kamu tidak mengetik ‘skincare’, teknologi kami akan menangkap itu dan menyajikan iklan yang benar-benar sesuai dengan minat kamu.”
Ini berarti iklan yang lebih personal dan tepat sasaran—tanpa gangguan yang sering membuat kita jenuh dengan konten yang tak relevan. Di pasar seperti Indonesia, di mana hampir semua orang mengakses konten lewat ponsel, pemahaman mendalam tentang perilaku konsumen menjadi kunci sukses pemasaran yang lebih efektif.
Tidak hanya itu, teknologi DKT ini sangat berguna saat momen-momen penting, seperti Ramadan, Lebaran, atau musim anak masuk sekolah, ketika konsumen sedang lebih aktif di dunia maya. Dengan kemampuan menyesuaikan iklan secara real-time, Groundhog DSP membantu brand skincare ini tetap terhubung dengan audiens pada waktu yang tepat.
Dengan inovasi seperti ini, teknologi periklanan berbasis AI tampaknya akan menjadi pilihan utama bagi brand yang ingin mengurangi pemborosan iklan dan lebih fokus pada relevansi. Selain itu, dengan pelacakan berbasis cookie yang semakin dibatasi, teknologi seperti ini juga membantu menjaga privasi penggunanya.
(dra)