TERNATE - Badan Karantina Indonesia (Barantin) dan Universitas Khariun (Unkhair) menyepakati kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek) di bidang
kekarantinaan. Kerja sama itu diwujudkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Barantin, Sahat M Panggabean bersama Rektor Unkhair M Ridha Adjam di di Gedung SBSN, Kampus Unkhair,
Ternate, Maluku Utara pada Jumat (25/4/2025).
Baca juga: Badan Karantina Nasional Tunggu Terobosan Pemerintah
“Kerja sama ini sangat strategis guna mendukung sistem pertahanan negara, khususnya dalam aspek keamanan hayati dan ketahanan pangan nasional,” kata Sahat seusai penandatanganan nota kesepahaman.
Dia menegaskan bahwa Barantin kini memiliki tugas, fungsi, dan kewenangan konstitusional yang lebih luas dalam mengelola risiko terhadap keamanan sumber daya hayati sebagai bagian dari sistem pertahanan hayati atau biodefense.
Barantin mengambil peran strategis nasional dalam membangun sistem biosekuriti, biosafety, pelestarian keanekaragaman hayati, serta deteksi dan respons terhadap penyakit dengan pendekatan one health.
“Kami juga mengembangkan langkah strategis dalam konteks biodefense, termasuk antisipasi terhadap ancaman bioterorisme dan pandemi. Oleh karena itu, penguatan kapasitas SDM menjadi kunci utama. Kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Unkhair merupakan langkah penting dalam memastikan pengembangan kompetensi ini berlandaskan keilmuan,” tambahnya.
Baca juga: 9 Fakta Try Sutrisno, Sosok Jenderal Disegani di Era Soeharto yang Kini Tuntut Wapres Diganti Kerja sama ini akan meliputi kegiatan pendidikan dan pelatihan, program magang mahasiswa, riset bersama, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, hingga pemanfaatan fasilitas laboratorium dan pertukaran pengetahuan.
Rektor Unkhair M Ridha Adjam menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kerja sama ini.
“Unkhair siap berkontribusi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, menjembatani antara teori dan praktik untuk mendukung kebutuhan nasional yang semakin kompleks,” ungkap Ridha.
Penandatanganan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak awal dari perjalanan kolaborasi yang berkelanjutan.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga semangat sinergi ini, memperkuat komunikasi, serta menjalankan amanah kerja sama ini dengan penuh tanggung jawab,” tutur Sahat.
Pada kesempatan yang sama ditandatangani Perjanjian Kerja Sama oleh Sekretaris Utama Barantin, Shahandra Hanitiyo dan Wakil Rektor Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni Unkhair Abdul Kadir Kamaluddin.
Turut hadir menyaksikan dalam kegiatan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe dan Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abu Bakar sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah daerah terhadap kolaborasi strategis antara Barantin dan Universitas Khairun.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam penguatan sumber daya manusia, peningkatan kapasitas riset, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Maluku Utara.
(shf)