MAGELANG - Tandon air di lingkungan Pondok
Pesantren Modern Darussalam Gontor, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah roboh dan menimpa santri, Jumat, 24 April 2025 pagi. Insiden itu merenggut nyawa sebanyak empat santri.
Direktur Pesantren Kemenag Basnang Said menyebut musibah itu diawali dengan tanah longsor yang membuat tandon air ikut roboh. Di saat bersamaan, santri yang bersiap mandi menjelang pelaksanaan Salat Jumat pun tertimpa.
"Kami sangat berduka atas peristiwa ini. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Doa kami panjatkan untuk para santri yang wafat—semoga Allah SWT menerima mereka dalam kasih sayang-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik," kata Basnang, Sabtu (26/4/2025).
Baca juga: Jambore Muslim Dunia 100th Gontor 2025 Masuk International Union of Muslim Scouts Dari hasil laporan yang didapatinya, jumlah korban mencapai 29 orang. 16 santri menjalani rawat inap di rumah sakit, sembilan santri menjalani rawat jalan dan empat harus tewas. "Kepada para santri yang dirawat, kami doakan segera sembuh. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan," tambahnya.
Petugas BPBD, Damkar, Kepolisian, Ustaz hingga relawan memberikan pertolongan sigap atas peristiwa itu dengan membantu mengevakuasi korban. Ia berharap musibah ini menjadi pengingat untuk terus melakukan pengawasan keselamatan di lingkungan pendidikan.
Baca juga: Tasyakuran 100 Tahun Gontor, Pimpinan Pesantren Gontor Sampaikan Pesan Merawat Kedamaian "Ini adalah musibah yang tak diharapkan, dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan keselamatan di lingkungan pendidikan," tandasnya.
(cip)