SANAA - Kelompok Houthi Yaman mengeklaim telah menyerang Pangkalan Udara Nevatim Israel dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2 pada hari Sabtu. Pangkalan Nevatim merupakan markas jet tempur siluman F-35 militer Zionis.

"Rudal itu berhasil mencapai targetnya dan sistem intersepsi gagal menghentikannya," kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisidan dikutip Anadolu, Minggu (27/4/2025).

Sementara itu, militer Zionis Israel juga mengeklaim sistem pertahanan udaranya telah mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udara Israel, yang memicu sirene di beberapa daerah.

Baca Juga: Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman

Militer Zionis juga menyatakan tak ada laporan tentang korban cedera dan kerusakan.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza, tempat lebih dari 51.000 orang tewas dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023.

Kelompok sekutu Iran itu menghentikan serangan ketika gencatan senjata di Gaza dideklarasikan pada bulan Januari antara Israel dan Hamas, tetapi melanjutkannya setelah Israel memperbarui serangan udara di daerah kantong Palestina itu bulan lalu.

Houthi terus menyerang Israel meski basis-basinya di Yaman dibombardir Amerika Serikat sejak bulan lalu. Intelijen Amerika menyebutkan sudah lebih dari 500 anggota Houthi tewas dalam operasi pengeboman Amerika tersebut.