floating-BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
BNI Pimpin Kredit Sindikasi...
BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang
Minggu, 27 April 2025 - 15:00 WIB
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memimpin kredit sindikasi senilai Rp1,84 triliun untuk membiayai pembangunan pabrik mobil listrik milik PT VinFast Automobile Indonesia. BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) dalam kerja sama ini.

Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo menegaskan, kerja sama ini menunjukkan komitmen BNI dalam mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Ini bukan hanya tentang pembiayaan. Ini tentang keyakinan akan visi yang lebih besar tentang inovasi, keberlanjutan dan masa depan industri kendaraan listrik. Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh serta memberikan dampak nyata," ujar Agung dalam keterangan resmi, Jumat (25/4/2025).

Baca Juga: Tabungan Nasabah Premium BNI Naik 16% di Kuartal I-2025

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan di Jakarta, Kamis (24/4/2025), dan dihadiri oleh International and Financial Institutions Division Head BNI Rima Cahyani, perwakilan bank peserta sindikasi, serta Deputi CEO VinFast Global Pham Thuy Linh. Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo dan SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi turut hadir menyaksikan acara tersebut.

Dalam sindikasi tersebut, BNI mengambil porsi pembiayaan sebesar Rp1,51 triliun, sementara sisanya dibiayai oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini nantinya akan menjadi pusat produksi mobil listrik VinFast untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus ekspor.

"Pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik VinFast untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional," jelas Agung.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional. Agung menambahkan, keterlibatan lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan industri mobil listrik akan mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ini Daftar Lengkap Jajaran Direksi dan Komisaris Baru Bank BNI Hasil RUPS 2025

Sebelumnya, pada Maret 2025, BNI dan VinFast telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di sela-sela dialog bisnis tingkat tinggi Vietnam-Indonesia di Jakarta. Dalam MoU tersebut, BNI berkomitmen menyediakan layanan konsultasi, pengalaman lokal, serta akses terhadap produk dan layanan perbankan untuk VinFast dan perusahaan-perusahaan dalam ekosistem Vingroup.

BNI juga menyatakan siap memfasilitasi mitra bisnis dalam mendukung misi VinFast untuk mempercepat mobilitas hijau dan pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan tetap mematuhi regulasi dan ketentuan yang berlaku.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Gaikindo Mendukung Insentif...
Gaikindo Mendukung Insentif Tidak Hanya untuk Mobil Listrik, tapi Juga Hybrid, LCGC, hingga ICE
Penjualan Masih Lemas,...
Penjualan Masih Lemas, Insentif Mobil Listrik Bakal Dievaluasi, Apa Dampaknya?
Ukuran Baterai Jadi...
Ukuran Baterai Jadi Masalah Besar Mobil Listrik yang Tak Bisa Dihindari
Merek Jepang Didesak...
Merek Jepang Didesak Segera Produksi Baterai Sendiri
AS Sebut Harga Mobil...
AS Sebut Harga Mobil Listrik Seharusnya Lebih Murah, Ini Alasannya