floating-Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
Senin, 28 April 2025 - 04:40 WIB
PARIS - Polisi di Prancis selatan terus mencari tersangka penusukan fatal seorang jemaah Muslim di dalam masjid.

Pihak berwenang mengatakan mereka yakin pembunuhan hari Jumat itu bisa jadi merupakan kejahatan Islamofobia.

Apa yang kita ketahui tentang serangan itu? Pihak berwenang mengatakan seorang pria berusia 20-an menikam jamaah tersebut puluhan kali di gedung di desa La Grand-Combe, sebelah utara Montpellier.

Surat kabar Le Parisien mengutip sumber investigasi yang mengatakan penyerang kemudian memfilmkan korban, yang berusia awal hingga pertengahan 20-an, dengan ponselnya saat ia terbaring sekarat.

Video tersebut dikirim ke seorang teman yang kemudian mengunggahnya secara daring sebelum menghapusnya, menurut laporan media Prancis.

Kamera pengintai di masjid juga menangkap serangan tersebut, yang memperlihatkan penyerang dan korban sendirian di dalam Masjid.

Jenazahnya baru ditemukan pada tengah pagi.

Media Prancis mengatakan korban adalah jamaah tetap di masjid tersebut. Orang-orang mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ia datang dari Mali beberapa tahun lalu dan "sangat terkenal" serta sangat dihormati di desa tersebut.

Pembunuh tersebut belum pernah terlihat di sana sebelumnya, kata penyidik.

Jaksa wilayah Abdelkrim Grini mengatakan kepada AFP bahwa tersangka masih bebas hingga Sabtu.

Menggambarkan pembunuhan itu sebagai kemungkinan kejahatan Islamofobia, Grini mengatakan kantor kejaksaan antiteror Prancis sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil alih kasus tersebut.

Sumber lain mengatakan kepada AFP bahwa tersangka telah diidentifikasi sebagai warga negara Prancis asal Bosnia yang bukan seorang Muslim.

Baca Juga: Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana

Selama penyerangan, pria itu dilaporkan meneriakkan hinaan terhadap Allah.

Perdana Menteri Prancis François Bayrou mengutuk penusukan itu, menggambarkannya dalam sebuah posting di X Sabtu malam sebagai "kekejaman Islamofobia."

"Kami mendukung keluarga korban dan para umat yang terkejut," tulis Bayrou, seraya menekankan bahwa pihak berwenang tengah melakukan segala upaya untuk menangkap pelaku dan menyeretnya ke pengadilan.
(ahm)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Riwayat Pendidikan Gibran,...
Riwayat Pendidikan Gibran, Ternyata Pernah Belajar di Prancis hingga Punya Banyak Pencapaian
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis