floating-Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
Selasa, 29 April 2025 - 10:25 WIB
NEW DELHI - India telah menandatangani kesepakatan pembelian 26 jet tempur Rafale Prancis senilai USD7,41 miliar.

Pembelian puluhan pesawat ini dilakukan ketika negara tersebut sedang di ambang perang dengan Pakistan.

Kesepakatan tersebut, yang diumumkan pemerintah Perdana Menteri (PM) Narendra Modi pada hari Senin, telah disetujui awal bulan ini oleh Komite Kabinet Keamanan.

Para pejabat New Delhi mengatakan kesepakatan tersebut mencakup akuisisi 22 jet berkursi tunggal dan empat pesawat latih berkursi ganda, dengan pengiriman dijadwalkan selesai pada tahun 2031.

Baca Juga: Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir

"Angkatan Laut India akan [dapat] mengambil manfaat dari pengalaman Angkatan Laut Prancis, yang telah mengoperasikan Rafale Marine," kata produsen jet tersebut, Dassault Aviation, dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Defense News, Selasa (29/4/2025).

"Pesawat itu akan memainkan peran aktif dalam menjamin kedaulatan nasional dan mengonsolidasikan peran India sebagai pemain internasional utama," imbuh perusahaan tersebut.

Kesepakatan tersebut juga melibatkan pemeliharaan armada, dukungan logistik, dan pelatihan personel, serta produksi komponen dalam negeri sebagai bagian dari kewajiban pengimbang, yang sejalan dengan inisiatif "Atmanirbhar Bharat (Buatan India)" yang dicita-citakan oleh PM Modi.

Pesawat Rafale, yang diproduksi oleh perusahaan Prancis Dassault Aviation, diimpor untuk sementara waktu guna memenuhi kebutuhan langsung Angkatan Laut, yang berfungsi sebagai solusi sementara hingga India dapat mengembangkan dan mengerahkan jet tempur berbasis dek bermesin ganda yang diproduksi di dalam negeri.

Pada hari Minggu, Angkatan Laut India melakukan latihan tembak langsung di Laut Arab di tengah ketegangan dengan Pakistan.

Ketegangan terus memanas telah membuat kedua negara di ambang perang. Situasi ini terjadi setelah serangan teror di wilayah Jammu dan Kashmir yang dikontrol India pada Selasa pekan lalu, di mana 26 turis Hindu ditembak mati kelompok milisi bersenjata.

Kelompok The Resistance Front (TRF) mengaku bertanggung jawab atas pembantaian massal di Lembah Baisaran tersebut—tujuan wisata populer di wilayah Jammu dan Kashmir yang dijuluki sebagai "Mini Swiss".

India mengeklaim TRF berafiliasi dengan kelompok militan bersenjata Lashkar-e-Taiba yang bermarkas di Pakistan.

New Delhi telah melakukan lima tindakan pembalasan terhadap Pakistan, yang dianggap mendukung kelompok tersebut. Lima tindakan itu termasuk penurunan hubungan diplomatik dan penangguhan Perjanjian Perairan Indus—yang diangga Pakistan sebagai "tindakan perang".

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dalam wawancara dengan Sky News memperingatkan bahaya nyata dari pertikaian kedua negara tersebut.

"Kami akan mengukur respons kami terhadap apa pun yang diprakarsai oleh India. Itu akan menjadi respons yang terukur," ujarnya.

"Jika terjadi serangan habis-habisan atau semacamnya, maka jelas akan terjadi perang habis-habisan," imbuh dia.

Menurut laporan NDTV, latihan tembak langsung di Laut Arab pada hari Minggu menampilkan beberapa kapal perusak dan fregat yang menembakkan rudal jelajah antikapal dan antipermukaan BrahMos.

Pekan lalu, Angkatan Laut India mengunggah video pendek saat kapal perusak rudal berpemandu dalam negeri terbaru INS Surat berhasil menyerang target yang meluncur di laut.

Penambahan terbaru Angkatan Laut India akan diintegrasikan ke kapal induk INS Vikrant dan INS Vikramaditya, meningkatkan kemampuan maritim negara Asia Selatan dan memperkuat kemampuannya untuk mengatasi potensi ancaman di kawasan Samudra Hindia.

Pada bulan Maret, India menyetujui kesepakatan pertahanan terbesarnya hingga saat ini, senilai lebih dari 620 miliar rupee (USD7,3 miliar), untuk pengadaan 156 Helikopter Tempur Ringan (LCH), bersama dengan pelatihan dan peralatan terkait, dalam langkah signifikan yang disahkan oleh Komite Kabinet Keamanan.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
Bagaimana Skenario Serangan...
Bagaimana Skenario Serangan Balas Dendam India ke Pakistan?
Bertemu Dubes India,...
Bertemu Dubes India, Prabowo Belasungkawa Atas Serangan Terorisme di Kashmir
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
Pakistan Tuding India...
Pakistan Tuding India Berencana Melancarkan Serangan dalam 24 Jam Mendatang