BOGOR - Senja di Kencana Valley, Megamendung, Bogor, menjadi saksi perayaan sepuluh tahun pernikahan penyanyi
Andien Aisyah dan sang suami, Irfan Wahyudi atau Ippe. Acara berkonsep ”intimate” yang digelar pada Minggu (27/4/2025) itu bukan hanya romantis, tapi juga sarat makna.
Perayaan di area terbuka berlatar bentang alam perbukitan Bogor nan memukau serta udara sejuk khas dataran tinggi ini dihadiri keluarga inti dan sahabat dekat saja, menciptakan suasana yang hangat dan personal.
Andien dan Ippe memasuki balai bersama kedua putra mereka di tengah tepuk tangan para tamu. Mereka berjalan menuju instalasi cantik berlatar kain cokelat, dihias bunga dan dedaunan segar—bagaikan pelaminan.
Busana keduanya yang didominasi warna putih dan pastel tak kalah istimewa. Didiet Maulana, perancang busana yang juga sahabat mereka, menciptakan kebaya renda bergaya vintage, romantis dan eklektik. "Ini interpretasi ulang busana pernikahan Andien dan Ippe sepuluh tahun lalu, versi lebih ringan dan modern," kata Didiet yang menyiapkan busana itu hanya dalam sepekan, rekor tercepatnya sebagai desainer.
Menurut dia, ukuran Andien tidak berubah, kecuali pinggangnya yang malah makin ramping. Busana Andien mengandung sepuluh jenis detail seperti lace, brokat, dan bordir—masing-masing mewakili tahun-tahun yang telah mereka lalui bersama.
Baca Juga: Andien Ajak Anak Tampil di Panggung IFW 2024, Kompak Kenakan Outfit Motif Ondel-Ondel Foto/Armydian Kurniawan
Untuk Ippe, Didiet merancang "bescrop"—beskap crop—dengan lipit-lipit di celana yang mengingatkan pada kain jarik yang dipakainya saat pernikahan dulu namun lebih modern.
Kedua putra mereka, Kawa dan Tabi, juga mengenakan busana senada dan tampil sebagai flower boys. Kawa yang berusia 8 tahun bahkan membacakan puisi yang menyentuh hati untuk kedua orang tuanya. Dalam puisinya, si sulung melukiskan cinta orang tuanya sebagai “pelangi yang indah” dan “bunga yang terus bermekaran”.
Dalam prosesi yang sakral dan mengharukan, Andien dan Ippe memperbarui janji pernikahan mereka. Keduanya membacakan wedding vow bertajuk "I Love the Tenth Verse of Us". Dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca, Ippe mengawali testimoninya. “Hari ini aku mau bilang kalau…,” Ippe terdiam sesaat. Andien memandangnya lembut dan mengusap pelan bahunya, menemani Ippe dalam keharuan itu. “Semoga kita lebih baik lagi dalam saling menyayangi. Setiap hari, aku berusaha selalu memberi yang terbaik untuk kita,” ucap Ippe.
Andien menimpali dengan nada mesra. Penyanyi lagu Indahnya Dunia itu mengungkapkan, mereka berdua jauh dari kata sempurna, tapi justru itulah yang menghadirkan rasa aman. Suasana semakin haru ketika Andien berkata, “Di mataku, kamu masih seganteng pertama kali aku melihat kamu. Dan aku ingin bisa terus melihatmu dengan cara yang sama hingga akhir hayat.”
Air mata haru berlinang di pipinya.
Momen itu ditutup dengan kecupan lembut Ippe di kening Andien. Prosesi dilanjutkan dengan pemasangan cincin pernikahan yang baru oleh Kawa dan Tabi. Kawa menyematkan cincin ke jari manis tangan kanan Ippe sementara Tabi menyematkannya ke jari Andien.
Baca Juga: Berbagi pada Sesama, Andien Aisyah Tidak Takut Kekurangan Harta Andien lalu menyanyikan lagu What Are You Doing the Rest of Your Life milik Frank Sinatra sebagai persembahan untuk Ippe. Liriknya mencerminkan harapan bahwa sisa hidup mereka akan terus dijalani bersama, di semua musim dan waktu.
Menjelang malam, para tamu diajak berpindah ke lapangan rumput di bawah langit terbuka. Makan malam disajikan dengan beragam menu perpaduan nusantara dan western, seperti steak dan aneka pasta. Pesta taman romantis ini dilengkapi dengan lilin-lilin kecil dan deretan lampu gantung.
Setelah makan malam, acara bergeser ke lapangan rumput di seberang balai, di antara deretan vila mewah di Kencana Valley. Disaksikan api unggun yang menyala tenang, Andien dan Ippe berdansa di tengah lapangan bersama anak-anak mereka diiringi lagu I Love You Just The Way You Are dari Billy Joel.
Kepada MNC Portal Indonesia, Andien menyebut bahwa pernikahan dan cinta itu perlu dirayakan. Ini sekaligus mengingatkan mereka bahwa pernikahan itu sesuatu yang harus dijaga dan diusahakan dengan baik. “Nggak susah dan nggak gampang. Ada seninya. Ini pengingat bahwa kita sudah melewati 10 tahun yang indah—dan mari kita jalani puluhan tahun ke depan dengan lebih indah lagi,” tutur wanita berusia 39 tahun itu.
Tak hanya perayaan cinta, akhir pekan itu juga menjadi waktu berkualitas bagi keluarga. “Kami sempat offroad dengan jip, bermain armada ATV, anak-anak ke mini zoo, berenang juga. Mereka senang sekali,” ujar Andien.
Kehangatan acara malam itu turut dirasakan oleh General Manager JSI Resort Megamendung, Ganjar Laksmana. “Melihat koneksi itu hidup dalam perayaan ini benar-benar mewujudkan visi kami. Kencana Valley adalah a place for love to bloom,” katanya.
Kencana Valley, yang menjadi bagian dari JSI Resort Megamendung, memang dirancang sebagai tempat yang mendukung momen penuh makna. Lokasinya hanya satu jam dari Jakarta, menjadikannya tempat sempurna bagi pasangan dan keluarga yang ingin merayakan cinta di tengah keindahan alam. Satu dekade telah berlalu, tapi dari sorot mata Andien dan Ippe senja itu, jelas bahwa cinta mereka terus tumbuh — seperti bunga yang mekar di Lembah Kencana.
Baca Juga: Andien Tak Terapkan Tradisi Beli Pakaian Baru saat Lebaran di Keluarganya: Kita Buat Baju Upcycle (dra)