JAKARTA - Gelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, yang berlangsung sejak 29 April hingga 3 Mei 2025, menjadi panggung gemilang bagi BYD Motor Indonesia. Sang penguasa dari China ini tak hanya meramaikan pameran, juga dengan bangga memamerkan dominasinya: mengklaim menguasai 50 persen pangsa pasar mobil listrik di Indonesia!

Di arena PEVS 2025, BYD memajang jajaran model andalannya yang telah resmi dipasarkan di Tanah Air. Sorotan tertuju pada BYD Dolphin, hatchback listrik yang lincah dan efisien; BYD Atto 3, SUV listrik dengan desain futuristik dan fitur berlimpah; BYD Seal, sedan listrik performa tinggi; BYD M6, MPV listrik keluarga yang lapang dan nyaman; serta BYD Sealion 7, SUV listrik terbaru yang siap menantang para rival.

Tak ketinggalan, Denza, sub-brand premium BYD, turut memukau pengunjung dengan menampilkan Denza D9, MPV listrik mewah yang memancarkan kemewahan dan inovasi.

“Untuk memperluas jangkauan dan penetrasi kendaraan listrik, kami turut berpartisipasi aktif di PEVS 2025," ujar Operation Director PT BYD Motor Indonesia, Nathan Sun, di tengah riuhnya arena PEVS 2025, Selasa (29/4/2025).

Sun mengungkapkan bahwa BYD saat ini juga tengah mengikuti pameran akbar Shanghai Auto Expo 2025 di China. Ia menegaskan bahwa di panggung internasional tersebut, BYD memamerkan beragam teknologi terkini yang telah mereka kembangkan.

Lebih lanjut, Sun membeberkan data fantastis. Permintaan mobil listrik BYD di Indonesia dalam tiga bulan pertama tahun 2025 menunjukkan angka signifikan, melebihi 8.200 unit sepanjang periode Januari hingga Maret 2025. Jumlah ini mencakup penjualan gabungan dari merek BYD dan Denza.

“Jumlah tersebut merupakan 50 persen dari total pasar BEV nasional, menegaskan BYD sebagai merek kendaraan listrik nomor satu di Indonesia!" ungkapnya dengan nada kemenangan.

Seperti diketahui, kehadiran BYD di pasar mobil listrik Indonesia telah mengubah lanskap persaingan secara dramatis. Mereka berani memasarkan mobil listrik dengan teknologi canggih namun dengan harga yang jauh di bawah model-model sekelasnya. Sebuah strategi disruptif yang berhasil menggoyang kemapanan para pemain lama.

Bahkan, Denza D9 berhasil mencatatkan rekor penjualan yang luar biasa di segmen mobil mewah, dengan penjualan wholesales melebihi 1.000 unit dalam satu bulan saja! MPV listrik premium yang dibanderol dengan harga Rp950 juta ini terjual sebanyak 1.600 unit pada Maret 2025, sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa kemewahan dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan dan diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.

Keberhasilan BYD menguasai 50% pasar mobil listrik Indonesia dalam waktu yang relatif singkat menunjukkan beberapa tren penting:

1. Harga Kompetitif sebagai Kunci: Strategi BYD untuk menawarkan teknologi canggih dengan harga yang lebih terjangkau terbukti sangat efektif dalam menarik minat konsumen Indonesia yang semakin sadar akan isu lingkungan namun tetap mempertimbangkan faktor ekonomi.

2. Daya Tarik Model yang Beragam: Kehadiran berbagai model BYD, mulai dari hatchback, SUV, hingga sedan, serta MPV premium dari sub-brand Denza, memberikan pilihan yang luas bagi berbagai segmen pasar.

3. Momentum Pasar Kendaraan Listrik: Pasar kendaraan listrik di Indonesia sedang berada dalam fase pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh insentif pemerintah dan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mobilitas berkelanjutan. Kehadiran pemain agresif seperti BYD semakin mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Baca Juga: BYD Mengguncang Shanghai! 5 Model Ocean Series Debut Global, Siap Rebut Tahta Mobil Listrik Dunia?

4. Kepercayaan Konsumen Terhadap Merek Tiongkok: Keberhasilan BYD juga menunjukkan bahwa persepsi negatif terhadap merek mobil China perlahan mulai terkikis, terutama dengan penawaran teknologi dan kualitas yangkompetitif.