DAMASKUS - Makam mantan presiden dan diktator Suriah Hafez Al-Assad,yang merupakan ayah mantan presiden Bashar Al Assad,telah dinodai dan digali, dengan jenazahnya dilaporkan dipindahkan ke lokasi yang tidak diketahui.

Selama beberapa hari terakhir, gambar dan rekaman telah beredar di media sosial yang menunjukkan makam Assad senior di kota Qardaha di bagian barat – kampung halaman keluarga Assad dan pusat sekte Alawi Suriah – dirusak dan dikosongkan, tampaknya tidak ada sisa-sisa jasad mendiang diktator tersebut.

Pria-pria berpakaian militer juga terlihat mengelilingi makam yang hancur, dan meskipun keanggotaan dan afiliasi mereka belum dikonfirmasi.

Mereka kemungkinan merupakan bagian dari mantan pasukan pemberontak yang berperang melawan rezim mendiang putra Hafez Al-Assad, Bashar Al-Assad, yang digulingkan pada tanggal 8 Desember.

Baca Juga: Ancaman Perang Nuklir Pakistan Vs India

Menurut media dan aktivis lokal Suriah, rekaman tersebut berasal dari tanggal 17 April dan direkam setelah orang-orang tak dikenal menggali kuburan diktator tua tersebut dan memindahkan jasadnya ke lokasi yang tidak diketahui.

Perusakan makam dan pemindahan jenazah Hafez Al-Assad dilaporkan terjadi beberapa bulan setelah lokasi tersebut sebelumnya diserang dan dibakar pada bulan Desember.

Kenapa? Pasalnya, makam tersebut dipandang sebagai simbol rezim sebelumnya dan kekuasaannya yang brutal selama puluhan tahun di Suriah.