floating-Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Kamis, 01 Mei 2025 - 10:48 WIB
KAIRO - Hasil riset terbaru menemukan ritual pengorbanan yang mengerikan di Mesir kuno mungkin t berkontribusi terhadap proses domestikasi kucing.

BACA JUGA - Wadah untuk Diskusi Pintar, DisCas Jadi Aset Digital

Kucing yang dimumikan (Felis catus) menjadi persembahan yang sangat umum bagi para dewa Mesir sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Hal ini mendorong manusia mulai membudidayakan kucing secara massal, bersama dengan spesies lain yang juga dijadikan persembahan.

Diperkirakan bangsa Mesir kuno telah memumikan hingga 70 juta hewan termasuk kucing, celurut, elang, buaya, dan ibis selama masa kekuasaan mereka.

Membesarkan kucing dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan ini kemungkinan besar menyebabkan preferensi terhadap individu yang lebih jinak dan sosial.

Teori lain menyebutkan bahwa kucing mendomestikasi diri mereka sendiri di Eropa selama periode Neolitikum, saat manusia mulai bertani.

Perubahan ini menyediakan banyak tikus yang memakan tanaman kita, dan para petani yang terganggu hama pun cenderung membiarkan kucing tinggal di sekitar mereka.

Penemuan makam berusia 9.500 tahun pada tahun 2004 di Siprus yang berisi kerangka manusia dan kucing, sempat mendukung teori domestikasi Neolitikum tersebut. Namun, morfologi dan DNA kucing domestik tidak mendukung skenario ini, sebagaimana ditunjukkan oleh dua studi baru yang saat ini masih menunggu proses tinjauan sejawat.

Sean Doherty, seorang zooarkeolog dari University of Exeter, bersama timnya membandingkan tulang kucing domestik dengan kucing liar Eropa (Felis silvestris), dan menemukan bahwa perbedaan morfologinya tidak lebih kecil dibandingkan dengan perbandingan terhadap kucing liar Afrika (Felis lybica).

Selain itu, kucing dari makam di Siprus lebih mirip dengan kucing liar Eropa secara morfologis, bukan kucing liar Afrika. Sayangnya, materi genetik dari kucing tersebut terlalu rusak untuk bisa dianalisis lebih lanjut.

Asal-usul non-Eropa dari F. catus juga didukung oleh penelitian paleogenetik Marco De Martino dari University of Rome Tor Vergata. Analisis genetik timnya menunjukkan bahwa kucing liar Afrika adalah nenek moyang dari kucing domestik.

Dengan meneliti 70 genom kucing kuno dari situs arkeologi di Eropa, Anatolia, Afrika Utara, Bulgaria, dan Italia, mereka berhasil menelusuri asal-usul kucing domestik.

“Hasil kami menunjukkan bahwa penyebaran kucing domestik masa kini tidak berasal dari periode Neolitikum atau dari wilayah Fertile Crescent, melainkan muncul beberapa milenium kemudian, kemungkinan besar dari Afrika Utara,” tulis De Martino dan timnya seperti dilansir dari Science Alert.

Analisis genetika ini juga mengungkap dua gelombang penyebaran kucing ke wilayah Mediterania. Gelombang pertama terjadi pada milenium pertama SM, membawa populasi kucing liar ke Pulau Sardinia. Gelombang kedua menghasilkan kucing domestik yang masih kita pelihara hingga kini.

Namun, sejumlah peneliti tetap berpendapat bahwa proses domestikasi kucing telah dimulai jauh sebelum pengorbanan massal di Mesir. Hubungan manusia dan kucing kemungkinan telah terjadi berulang kali, seperti di Siprus maupun pada pemakaman kucing di Mesir sekitar tahun 3800 SM. Namun, belum tentu kucing-kucing tersebut berasal dari garis keturunan yang sama dengan F. catus.

Kucing domestik paling awal yang dikonfirmasi secara genetik adalah kucing yang dikorbankan dan dimumikan sekitar tahun 500 SM.

“Data genom dari kucing Mesir baik modern maupun kuno yang saat ini belum tersedia, akan sangat penting untuk menguji dua hipotesis ini,” aku De Martino dan timnya.

Jika memang F. catus berasal dari Mesir, hal itu bukan pertama kalinya ritual keagamaan mendorong manusia membawa hewan ke berbagai tempat, menurut kedua tim peneliti.

“Kultus dan agama sering menjadi pendorong pemindahan hewan. Misalnya, penyebaran rusa tutul dikaitkan dengan kultus Artemis dan Diana, sedangkan ayam dikaitkan dengan dewa Mercury dan Mithras,” tulis Doherty.
(wbs)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Peran Penting Sungai...
Peran Penting Sungai Nil dalam Kejayaan Kerajaan Firaun Terungkap
Terlalu Banyak Pekerjaan...
Terlalu Banyak Pekerjaan Secara Harfiah Bisa Mengubah Otak Anda
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya