floating-2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
2 Negara yang Warganya...
2 Negara yang Warganya Senang Lihat Israel Kebakaran Hebat
Jum'at, 02 Mei 2025 - 14:34 WIB
JAKARTA - Ketika kebakaran hebat melanda kawasan hutan di Israel tengah dekat Yerusalem, sejumlah warga dari negara Arab mengekspresikan kesenangan mereka.

Melalui media sosial, mereka memanfaatkan peristiwa tersebut untuk mengejek Israel.

2 Negara yang Warganya Senang atas Kebakaran Israel

1. Palestina



Beberapa warga Palestina ramai-ramai berbagi gambar kebakaran yang melanda Israel sembari membubuhkan komentar pedas pada rezim Zionis yang mereka sebut sebagai penjajah.

Baca Juga: Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'

"Kami memohon kepada Tuhan agar melindungi rakyat dan tanah kami. Semoga kebakaran ini membingungkan para penjajah dan para pemukim yang terkepung,” tulis Hana Barghouti, warga Palestina yang tinggal di Ramallah, dalam sebuah unggahan di media sosial.

Sebuah unggahan di laman Facebook Palestina "Jerusalem Compass" berbunyi: “Menjelang apa yang disebut ‘Hari Kemerdekaan’ dan berdirinya negara mereka di tanah Palestina, kebakaran besar terjadi di Perbukitan Latrun, di sepanjang Jalan Raya 1 antara Yerusalem dan Jaffa. Puluhan ribu pemukim terpaksa mengungsi akibat pengepungan.”

Meski demikian, pemerintah Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah, sebagaimana dilaporkan Times of Israel, justru menawarkan bantuan untuk ikut memadamkan kobaran api tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum merespons tawaran bantuan tersebut.

Sikap pemerintah Otoritas Palestina itu dikritik keras warganya.

"Otoritas Zionis Palestina menawarkan bantuan, dan Israel mengabaikannya," tulis warga Palestina, Hanin Nassar, di media sosial.

"Semoga Tuhan mempermalukan Anda. Anda seharusnya meminta izin untuk menyelamatkan puluhan ribu orang di Gaza," imbuh dia.

Jurnalis Palestina asal Gaza, Abdullah Alattar, membagikan gambar dengan judul: “Pemandangan ribuan orang Israel melarikan diri dari kebakaran hutan yang berkobar di Yerusalem.”

2. Lebanon



Lebanon ikut dibombardir Israel ketika Hizbullah ikut membuka front baru dalam perang Israel-Hamas di Gaza.

Ketika Israel dilanda kebakaran hebat sejak Rabu lalu, warga Lebanon ikut senang.

"Semoga Tuhan membakar mereka sebagaimana mereka membakar orang-orang Gaza dan tenda-tenda mereka," tulis

jurnalis Lebanon, Hiba Haidar.

Setidaknya sudah delapan negara yang mengirim pesawat pemadam kebakaran untuk menolong Israel. Delapan negara tersebut adalah Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, Ukraina, Rumania, Makedonia Utara, dan Siprus.

Pihak berwenang Israel mengatakan 10 pesawat pemadam kebakaran beroperasi pada Kamis pagi, dengan delapan pesawat lainnya akan tiba sepanjang hari tersebut.

Belum diketahui penyebab awal kebakaran tersebut, namun kobaran api yang meluas dipicu oleh kondisi panas dan kering serta dikipasi oleh angin kencang yang dengan cepat membakar hutan pinus.

Beberapa komunitas dievakuasi sebagai tindakan pencegahan saat asap membuat langit di Yerusalem menjadi abu-abu. Banyak perayaan Independence Day (Hari Kemerdekaan) negara itu dibatalkan karena pasukan keamanan dialihkan ke lokasi kebakaran.

Kebakaran telah membakar sekitar 5.000 acre (20 kilometer persegi) dan merupakan kebakaran paling besar yang pernah terjadi di Israel dalam satu dekade terakhir, menurut Tal Volvovitch, juru bicara badan pemadam kebakaran dan penyelamatan Israel.

Pemerintah Israel pada Jumat (2/5/2025) menyatakan kebakaran tersebut sudah dikendalikan.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Israel Setujui Metode...
Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?