TOKYO - Kereta Tokaida Shinkansen, yang dikenal sebagai kereta peluru karena menjadi salah satu yang tercepat di dunia, mendadak lumpuh pada Rabu lalu. Penyebabnya adalah seekor ular yang memanjat tiang listrik dan memicu korsleting.

Ulah ular sepanjang satu meter itu menyebabkan kereta Shinkansen di rute Tokaido berhenti mendadak.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.25 waktu setempat di antara stasiun Maibara dan Gifu-Hashima, menurut laporan The Guardian, Jumat (2/5/2025).

Baca Juga: Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun

Akibat insiden ini, rute penting yang menghubungkan Tokyo dan Osaka terganggu, dengan pemulihan daya listrik baru sepenuhnya selesai lebih dari satu setengah jam kemudian, sekitar pukul 19.00.

Para penumpang terpaksa menunggu di dalam kereta, meski listrik untuk lampu dan pendingin ruangan tetap menyala.

Kejadian ini terjadi saat Jepang tengah merayakan Golden Week—rangkaian hari libur nasional yang biasanya diisi dengan lonjakan perjalanan domestik.

“Saya sering naik Shinkansen beberapa kali dalam sebulan, tapi ini pertama kalinya mengalami penundaan karena pemadaman listrik,” ujar salah satu penumpang kepada Kyodo News yang tak disebutkan namanya.

Tokaido Shinkansen adalah urat nadi transportasi Jepang, menghubungkan Tokyo, Nagoya, dan Osaka dengan lebih dari 370 perjalanan setiap hari dan mengangkut sekitar 430.000 penumpang.

Kereta peluru ini bisa melaju hingga 285 km per jam, membuat perjalanan antarkota besar menjadi sangat efisien.

Sejak pertama kali beroperasi menjelang Olimpiade Tokyo 1964, kereta ini telah melayani hampir 7 miliar penumpang dan memiliki reputasi keselamatan yang luar biasa—tanpa satu pun kecelakaan atau cedera serius, dengan rata-rata keterlambatan hanya 1,6 menit.

Meski terdengar luar biasa, ini bukan kali pertama reptil mengganggu jadwal Shinkansen.

Pada April tahun lalu, seekor ular sepanjang 40 cm ditemukan di dalam gerbong kereta jalur Nagoya-Tokyo. Ketika staf gagal menemukannya, gerbong diganti, menyebabkan keterlambatan selama 17 menit.

Insiden serupa juga pernah terjadi pada 2009, ketika seekor ular menyebabkan gangguan listrik dan menghentikan layanan kereta antara Tokyo dan Fukushima.

Meskipun Shinkansen dikenal sebagai lambang ketepatan Jepang, insiden langka seperti ini menunjukkan bahwa bahkan sistem transportasi paling canggih pun bisa kewalahan oleh makhluk tak terduga—dalam hal ini, seekor ular penasaran yang memilih tempat salah untuk bersantai.