floating-Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
Sabtu, 03 Mei 2025 - 07:46 WIB
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron berupaya memengaruhi konklaf kepausan yang akan datang demi kandidat Prancis untuk menjadi Paus berikutnya.

Kabar itu diungkap beberapa media konservatif Italia.

Laporan tersebut muncul menyusul pertemuan antara Macron dan beberapa kardinal elektor, serta seorang pemimpin gerakan Katolik yang berpengaruh menjelang konklaf yang akan menentukan pengganti Fransiskus.

Macron makan siang dengan empat dari lima kardinal elektor keturunan Prancis, termasuk Jean-Marc Aveline, uskup agung Marseille, Sabtu lalu di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus. Paus meninggal pada 21 April.

Jumat lalu, presiden Prancis juga makan malam di restoran di Roma bersama Andrea Riccardi, kepala Komunitas Sant'Egidio, asosiasi Katolik yang kuat dengan lebih dari 70.000 anggota awam di 74 negara, dan yang dilaporkan memiliki pengaruh terhadap beberapa anggota konklaf yang akan datang.

Menurut harian Italia Il Tempo, pemimpin Prancis itu bertanya kepada para kardinal tentang cara-cara membangun konsensus seputar Aveline.

Media itu menyebut kardinal itu, yang dianggap sebagai pesaing untuk menjadi Paus berikutnya, sebagai seorang “ultra-Eropa, anti-kedaulatan” dan “salah satu anggota konklaf yang paling liberal”.

Harian itu juga menggambarkan pertemuan-pertemuan itu sebagai contoh “intervensionisme yang layak bagi Raja Matahari yang baru,” yang tampaknya merujuk kepada Raja Prancis abad ke-17 Louis XIV, yang berupaya memengaruhi pemilihan Paus melalui para kardinal Prancis.

Surat kabar Italia lainnya, La Verita, secara langsung menuduh Macron berupaya memilih Paus berikutnya.

Istana Elysee tidak secara resmi mengomentari agenda kedua pertemuan itu. Komunitas Sant’Egidio membantah tuduhan tersebut, mengatakan kepada Le Monde pada hari Kamis bahwa, “Macron berupaya memahami prosesnya, bukan memengaruhinya.”

Media konservatif Italia mengaitkan tindakan presiden dengan keinginannya mendapatkan kembali pengaruh internasional dan memperbaiki hubungan dengan Takhta Suci, yang dilaporkan memburuk di bawah Paus Fransiskus.

Klaim ini menarik perhatian media berita Prancis, termasuk Le Monde, yang mengatakan rekan-rekan mereka di Italia menyebarkan "rumor," yang mencerminkan ketidakpercayaan bersama antara Paris dan Roma.

Satu konklaf yang melibatkan 135 kardinal akan diadakan di Vatikan pada tanggal 7 Mei untuk memilih Paus berikutnya.

Baca juga: AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Macron Dituding Bawa...
Macron Dituding Bawa Kokain saat ke Ukraina, Ini Kata Pemerintah Prancis
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak