TEL AVIV - Kebakaran dahsyat di Israel baru-baru ini telah menyita perhatian dunia. Sebab, skala bencana yang terjadi cukup parah, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu yang terparah sejak deklarasi kemerdekaan negara Yahudi ini.

Kebakaran besar di Israel tidak hanya menghanguskan ribuan hektar lahan, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi. Efek dominonya, insiden tersebut juga bakal memberi Tel Aviv kerugian dalam masalah finansial.

Lalu, berapa kerugian finansial yang dialami Israel setelah dihantam kebakaran besar sejak akhir April 2025 lalu? Berikut ulasannya.

Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?

Pemerintah Israel belum merilis atau mengungkap data resmi soal total kerugian ekonomi yang didapat akibat kebakaran hutan yang terjadi baru-baru ini.

Namun, mengingat skalanya yang cukup besar, Tel Aviv bisa saja mendapat kerugian dalam angka yang lebih tinggi, melampaui insiden kebakaran lain yang pernah terjadi sebelumnya.

Sebagai contoh, kebakaran besar di Haifa dan sekitarnya pada 2016. Insiden tersebut dilaporkan telah menyebabkan ribuan warga mengungsi dan memakai kerugian mencapai ratusan juta shekel.

Meski pemerintah Zionis belum mengumumkan perkiraan kerugian yang didapat dari kebakaran baru-baru ini, telah diketahui beberapa dampak ekonomi yang bakal terjadi.

Beberapa di antaranya seperti kerusakan lahan yang terbakar. Lalu, Israel juga harus mengerahkan sumber daya besar untuk memadamkan api dan memulihkan daerah yang terbakar.

Belum lagi, ada potensi gangguan pariwisata. Seperti diketahui, Israel memberlakukan status darurat nasional setelah kebakaran, sehingga wisatawan yang masuk dari luar mungkin akan menunda keberangkatannya.

Jadi, bisa diketahui meski belum ada estimasi resmi mengenai total kerugian ekonomi, kebakaran dahsyat di Israel baru-baru ini memiliki dampak terhadap lingkungan, infrastruktur, dan ekonomi lokal yang sangat signifikan.

Baca juga: 5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel