floating-Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
Minggu, 04 Mei 2025 - 06:11 WIB
SINGAPURA - Partainya Perdana Menteri (PM) Lawrence Wong, People's Action Party (PAP), memenangkan Pemilu Umum (Pemilu) Singapura pada hari Sabtu dengan telak. Partai tersebut meraih 87 dari 97 kursi Parlemen.

Wong dan PAP telah berupaya memperoleh mandat baru dari Pemilu di tengah ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh tarif perdagangan Amerika Serikat (AS).

PAP atau Partai Aksi Rakyat, partai politik tertua dan terbesar di Singapura, telah memerintah negara-kota tersebut sejak merdeka pada tahun 1965.

Baca Juga: Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP

Sekitar 2,6 juta warga Singapura memenuhi syarat untuk memberikan suara pada hari Sabtu untuk 92 kursi Parlemen yang diperebutkan.

Ini adalah Pemilu pertama Wong sebagai PM Singapura yang berfokus pada bisnis global yang sekarang menghadapi hambatan kuat yang disebabkan oleh tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Berbicara setelah hasil Pemilu untuk Daerah Pemilihan Perwakilan Kelompok Marsiling-Yew Tee (GRC) diumumkan, Wong mengatakan Pemilu tersebut adalah yang pertama baginya dan merupakan "pengalaman yang merendahkan hati". Dia berjanji untuk bekerja keras demi para pemilih.

"Kami berterima kasih atas mandat kuat Anda dan akan menghormati kepercayaan yang telah Anda berikan kepada kami dengan bekerja lebih keras demi Anda semua," kata PM berusia 52 tahun tersebut.

Departemen Pemilihan Umum (ELD) mengatakan warga Singapura memberikan suara mereka untuk 92 dari 97 kursi Parlemen di 1.240 tempat pemungutan suara di seluruh pulau untuk menentukan masa depan politik Singapura.

Ini adalah Pemilu ke-19 Singapura sejak Pemilu pertama pada tahun 1948 dan ke-14 sejak kemerdekaannya pada tahun 1965.

Wong dilantik pada bulan Mei lalu sebagai PM baru dalam 20 tahun setelah PM Lee Hsien Loong mengundurkan diri setelah hampir dua dekade berkuasa.

Ada kampanye yang gencar oleh partai-partai politik oposisi, yang mengangkat isu-isu yang terkait dengan tingginya biaya hidup dan perumahan serta meningkatnya kehadiran orang asing di hampir semua sektor ekonomi di Singapura yang kekurangan tenaga kerja.

Para pemimpin PAP terlihat menyeimbangkan jadwal pemilihan mereka selama sembilan hari terakhir kampanye sejak pencalonan ditutup pada 23 April bersamaan dengan negosiasi tarif yang dikenakan oleh mitra dagang terbesar Singapura, AS.

Wakil PM sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong telah bernegosiasi dengan mitranya dari AS mengenai tarif 10 persen yang dikenakan pada impor dari Singapura.

PAP mengajukan kandidat di semua 92 daerah pemilihan, sementara pesaing utamanya, Partai Pekerja (WP), memperebutkan 26 kursi di delapan daerah pemilihan.

Partai Kemajuan Singapura (PSP) mengajukan 13 kandidat di enam daerah pemilihan. Partai-partai lain yang ikut serta termasuk Partai Rakyat Singapura (SPP), Partai Demokrat Singapura (SDP), Partai Kekuatan Rakyat (PPP), Aliansi Rakyat untuk Reformasi (PAR), Red Dot United (RDU), Partai Solidaritas Nasional (NSP), Partai Bersatu Singapura (SUP), dan Aliansi Demokratik Singapura (SDA).

PM Wong telah mendesak warga Singapura untuk memberikan suara secara bertanggung jawab karena ekonomi global tengah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menyebabkan ketidakpastian.

Negara kota yang berfokus pada keuangan-perdagangan-ekspor ini berada di tengah perang dagang AS-China, memiliki hubungan ekonomi dan diplomatik bilateral yang historis dengan kedua pasar raksasa tersebut, kata sumber diplomatik.

Aktivitas manufaktur di Singapura jatuh ke wilayah resesi pada bulan April 2025 karena tarif yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump memicu gelombang penangguhan dan pembatalan pesanan ekspor.

Indeks manajer pembelian (PMI), barometer kesehatan sektor manufaktur, turun menjadi 49,6 poin pada bulan April, turun satu poin dari 50,6 pada bulan Maret; angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan sementara angka di bawahnya menunjukkan kontraksi.

“Kontraksi dalam aktivitas pabrik Singapura menghentikan ekspansi selama 19 bulan berturut-turut,” tulis The Straits Times, mengutip laporan Singapore Institute of Purchasing and Materials Management (SIPMM) pada hari Jumat.

Sementara itu, PAP menang tipis di satu daerah pemilihan dengan lima anggota Parlemen pada penutupan hari pencalonan pada 23 April.

Perolehan suara rakyat PAP merosot ke rekor terendah sebesar 61 persen pada Pemilu tahun 2020, turun dari hampir 70 persen pada tahun 2015 dan meskipun mempertahankan 83 dari 93 kursi Parlemen, oposisi memperoleh dukungan dengan rekor 10 kursi.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
Momen Prabowo Telepon...
Momen Prabowo Telepon Anthony Albanese yang Kembali Jadi Perdana Menteri Australia
Politikus Muslim Ini...
Politikus Muslim Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Singapura
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
Riwayat Pendidikan Kaesang...
Riwayat Pendidikan Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Jokowi yang Juga Ketua Umum PSI