floating-Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Senin, 05 Mei 2025 - 08:44 WIB
TEHERAN - Iran telah menunjukkan rudal balistik terbaru yang diberi nama Qassem Basir pada hari Minggu. Misil tersebut akan menargetkan pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah jika perang Teheran-Washington pecah.

"Rudal Qassem Basir adalah rudal balistik berbahan bakar padat dengan jangkauan 1.200 kilometer (746 mil)," tulis kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan pemerintah Iran, sebagaimana dikutip Al Arabiya English, Senin (5/5/2025).

Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh memperingatkan bahwa Teheran akan membalas setiap tindakan militer AS dengan menargetkan pangkalan Amerika di Timur Tengah.

Baca Juga: Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah

"Jika kami diserang—jika perang dipaksakan kepada kami—kami akan menanggapi dengan tegas. Kami akan menargetkan kepentingan dan pangkalan mereka," katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah yang disiarkan pada Minggu malam.

Nasirzadeh mengatakan bahwa Iran tidak memendam permusuhan terhadap tetangganya, tetapi memperingatkan bahwa jika Washington melancarkan serangan, pangkalan AS yang terletak di negara-negara tetangga tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.

Iran dan AS telah terlibat dalam perundingan nuklir sejak 12 April. Putaran negosiasi keempat, yang awalnya dijadwalkan pada hari Sabtu, ditunda karena "alasan logistik", kata mediator Oman.

Presiden AS Donald Trump telah menulis surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada bulan Maret, mendesak perundingan sambil memperingatkan kemungkinan tindakan militer jika diplomasi gagal.

Sejak kembali menjabat pada bulan Januari, Trump telah memberlakukan kembali kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran, yang selama masa jabatan pertamanya membuatnya memberlakukan kembali sanksi besar-besaran terhadap Teheran setelah meninggalkan kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Perjanjian JCPOA 2015 menawarkan keringanan sanksi kepada Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

Negara-negara Barat, termasuk AS, telah lama menuduh Iran berupaya mendapatkan senjata nuklir—tuduhan yang dibantah oleh Teheran.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Jeda Perang Tarif AS-China,...
Jeda Perang Tarif AS-China, 3 Miliarder Dunia Ini Panen Untung Ratusan Triliun