floating-Laporan BI, Harga Properti...
Laporan BI, Harga Properti di Kuartal I 2025 Merayap Naik 1,07 Persen
Laporan BI, Harga Properti...
Laporan BI, Harga Properti di Kuartal I 2025 Merayap Naik 1,07 Persen
Selasa, 06 Mei 2025 - 18:31 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal I 2025 tumbuh terbatas. Hal tersebut tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I 2025 yang tumbuh sebesar 1,07% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal IV 2024 sebesar 1,39% (yoy).

“Perkembangan harga properti tersebut dipengaruhi oleh penjualan unit properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2025 yang meningkat, terutama rumah tipe kecil, di tengah penurunan penjualan rumah tipe menengah dan besar,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).

Baca Juga: Edukasi Penggunaan Kayu Berkelanjutan di Bangunan Residensial

Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial tercatat tumbuh sebesar 0,73% (yoy), meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat kontraksi sebesar 15,09% (yoy).

Sementara dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 77,28%.

Baca Juga: Menilik Tren Properti Baru 2025, Cikarang Jadi Magnet Milenial

Dari sisi konsumen, lanjut Ramdan, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 70,68% dari total pembiayaan.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Tangerang Raya Magnet...
Tangerang Raya Magnet Properti, The First Stone Luncurkan Cluter Emerald 3 Lantai
Bank Indonesia Buka...
Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Rekrutmen Pegawai Bank...
Rekrutmen Pegawai Bank Indonesia 2025 Dibuka Besok, Ini Link Pendaftarannya
Jurus Pakuwon Group...
Jurus Pakuwon Group Genjot Penjualan Properti
Cadangan Devisa Indonesia...
Cadangan Devisa Indonesia Anjlok Rp76 Triliun, Buat Bayar Utang dan Selamatkan Rupiah