floating-Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Rabu, 07 Mei 2025 - 17:20 WIB
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan telah memberi wewenang kepada militer untuk "melakukan tindakan yang sesuai" setelah serangan India.

"Serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan ini secara sengaja menargetkan wilayah sipil, dengan dalih palsu adanya kamp teroris imajiner, yang mengakibatkan kematian pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah, dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur sipil, termasuk masjid," kata pernyataan Kementerian Informasi Pakistan, dilansir DW.

"Sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, Pakistan berhak untuk menanggapi, dalam pembelaan diri, pada waktu, tempat, dan cara yang dipilihnya untuk membalas hilangnya nyawa warga Pakistan yang tidak bersalah dan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatannya."

"Angkatan Bersenjata Pakistan telah diberi wewenang untuk melakukan tindakan yang sesuai dalam hal ini," kata kementerian tersebut.

Baca Juga: Ancaman Perang Nuklir Pakistan Vs India

Komite Keamanan Nasional Pakistan mengatakan India telah "memicu kebakaran hebat di wilayah tersebut," dan bahwa tanggung jawab atas konsekuensi selanjutnya sepenuhnya berada di tangan New Delhi.

Komite tersebut mengatakan dunia harus meminta India "bertanggung jawab."

Sinyal serangan balasan Pakistan kepada India itu dibuktikan dengan Islamabad menutup wilayah udara selama 48 jam.

Hal ini menyebabkan penangguhan semua operasi penerbangan dari bandara-bandara besar, termasuk ibu kota Pakistan, Islamabad, serta Karachi dan Lahore, ibu kota regional provinsi Punjab.

Pelacak penerbangan langsung Flightradar24 menunjukkan wilayah udara yang hampir kosong di atas Pakistan dan mencantumkan puluhan penerbangan yang dibatalkan.

Maskapai penerbangan internasional besar, seperti Qatar Airways, telah mengumumkan penangguhan sementara penerbangan ke Pakistan karena penutupan wilayah udara tersebut.

Mengapa sengketa Kashmir kembali berkobar?

Pada bulan Agustus 2019, India mencabut Pasal 370 konstitusinya, mencabut status semi-otonom Jammu dan Kashmir untuk diperintah langsung dari New Delhi.

Langkah tersebut memicu peningkatan ketegangan besar dengan Pakistan, yang sangat menentang keputusan tersebut dan menurunkan hubungan diplomatik. India mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan, memberlakukan jam malam, menutup layanan internet, dan menahan para pemimpin politik setempat. Wilayah tersebut ditempatkan di bawah penguncian keamanan ketat selama berbulan-bulan, yang menuai kritik dari organisasi hak asasi manusia internasional.

Pasukan keamanan India melakukan operasi kontrapemberontakan yang intensif, yang mengakibatkan kematian banyak tersangka militan. Namun, operasi ini sering kali menyebabkan korban sipil.

India menuduh Pakistan terus mendukung infiltrasi militan melintasi Garis Kontrol, yang dibantah Pakistan.

Gencatan senjata tahun 2021 membawa ketenangan sementara, tetapi pertikaian dan kerusuhan kembali terjadi. Ketegangan perbatasan Tiongkok dan hubungan ekonomi dengan Pakistan telah menambah kerumitan pertikaian tersebut.

Kawasan tersebut tetap bergejolak, dengan pemilihan umum yang tertunda, kebebasan yang terbatas, dan kekerasan sporadis yang terus berlanjut, bahkan sebelum Serangan Pahalgam pada 22 April memicu krisis terbaru.
(ahm)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
Konferensi Parlemen...
Konferensi Parlemen OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Perdamaian India-Pakistan
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Menjadi Musuh Bebuyutan ? Ini Sejarah Lengkapnya
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!