floating-Ahli Ungkap Kebohongan...
Ahli Ungkap Kebohongan Klaim Soal Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik
Ahli Ungkap Kebohongan...
Ahli Ungkap Kebohongan Klaim Soal Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik
Kamis, 08 Mei 2025 - 06:55 WIB
BEIJING - Angka efisiensi seperti koefisien hambatan (Cd) mungkin tidak terlalu diperhatikan dibandingkan dengan jarak tempuh atau tenaga kuda, tetapi angka tersebut sebenarnya memainkan peran penting dalam performa dan efisiensi kendaraan listrik (EV).

BACA JUGA - Toyota Segera Rilis Mobil Listrik?

Semakin rendah nilai Cd, semakin halus mobil bergerak, yang memungkinkan produsen menggunakan paket baterai yang lebih ringan dan lebih hemat energi.

Akibatnya, banyak produsen termasuk Avatr, Volvo, Audi, dan Lightyear berlomba-lomba mempromosikan nilai Cd rendah mereka. Namun sekarang, muncul tuduhan bahwa tidak semua produsen bersikap transparan tentang angka-angka ini.

Seorang blogger otomotif populer dari CHina, Zurich Bei Le Ye, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut, telah menantang klaim produsen EV lokal, Avatr.

Ye, yang juga memiliki model Avatr 12, ingin mengonfirmasi klaim perusahaan bahwa sedan listrik tersebut memiliki Cd serendah 0,208, angka yang mengesankan.

Namun, saat Ye membawa mobilnya ke terowongan angin Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif Tiongkok (CATARC) di Tianjin untuk pengujian sebenarnya, hasilnya sangat berbeda.

Menurut Ye, pengujiannya menunjukkan bahwa Cd aktual Avatr 12 adalah sekitar 0,281, yang jauh lebih tinggi daripada angka resmi perusahaan.

Faktanya, angka tersebut hampir sama dengan koefisien hambatan SUV besar seperti Volvo EX90. Data tersebut tetap konsisten pada berbagai kecepatan antara 80 dan 140 km/jam, dan pengujian dilakukan oleh teknisi bersertifikat sesuai standar CSAE 146-2020.

Situasi menjadi semakin mencurigakan saat Ye mengklaim bahwa laboratorium menolak untuk merilis laporan pengujian resmi, dan bahwa video pengujian tersebut juga telah dihapus.

Laporan Car News China mengatakan bahwa tindakan ini memicu spekulasi tentang kemungkinan campur tangan oleh pabrikan.

Sebagai tanggapan, Avatr membantah adanya penipuan dan menuduhnya melakukan kampanye "humas hitam" untuk mencoreng citra mereka.

Perusahaan itu juga menawarkan hadiah sebesar 5 juta yuan (sekitar Rp10 miliar) bagi siapa saja yang dapat memberikan bukti terkait kampanye tersebut.

Pada saat yang sama, Ye menekankan bahwa Avatr harus mengungkapkan data uji asli mereka secara terbuka dan melakukan demonstrasi kinerja kendaraan di depan publik.

Insiden ini tidak hanya mencoreng citra Avatr, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang klaim luar biasa dari produsen lain seperti Xpeng, yang sebelumnya mengklaim memproduksi mobil paling aerodinamis di dunia.

Industri otomotif Tiongkok memang berkembang pesat, tetapi insiden seperti ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus ditingkatkan dalam hal transparansi dan kepercayaan konsumen.
(wbs)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Berubah Total, Toyota...
Berubah Total, Toyota RAV4 Kini Hadir dalam Versi Hybrid
Tawarkan Solusi Finansial...
Tawarkan Solusi Finansial Holistik dalam Industri Otomotif Nasional
Rasakan Performa Geely...
Rasakan Performa Geely EX5 dari Jakarta hingga Bandung
Gaikindo Mendukung Insentif...
Gaikindo Mendukung Insentif Tidak Hanya untuk Mobil Listrik, tapi Juga Hybrid, LCGC, hingga ICE
Penjualan Masih Lemas,...
Penjualan Masih Lemas, Insentif Mobil Listrik Bakal Dievaluasi, Apa Dampaknya?