JAKARTA - Sebagai upaya mendorong percepatan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pada tanggal 8 Mei 2025, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia bekerja sama dengan Lazada Indonesia (Lazada) menyelenggarakan pelatihan bagi 150 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan di Banyumas. Pelatihan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Banyumas.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di Gedung Auditorium, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Lazada untuk mendukung pemberdayaan UMKM dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Selama pelatihan, para peserta dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai pemasaran digital dan strategi berjualan di platform eCommerce, guna memperkuat daya saing UMKM di tengah transformasi digital yang semakin pesat.
Yovan Sudarma, Head of Government Affairs Lazada Indonesia, menekankan bahwa platform eCommerce dan teknologi digital telah menjadi fondasi penting dalam mempercepat pertumbuhan dan daya saing UMKM. “Di era digital saat ini, kemampuan UMKM untuk bertahan dan berkembang bergantung diantaranya pada sejauh mana mereka dapat memanfaatkan teknologi dan platform eCommerce. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa UMKM di Banyumas tidak hanya melek digital, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi secara menyeluruh ke dalam strategi bisnis mereka, sehingga dapat tumbuh secara berkelanjutan di ekonomi digital,” ujar Yovan.
Melalui platform eCommerce seperti Lazada, pelaku UMKM tidak hanya dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tetapi juga memperoleh akses ke berbagai fitur yang dirancang untuk mempermudah operasional—mulai dari pengelolaan toko, promosi yang tepat sasaran, hingga analisis performa penjualan. Fitur berbasis teknologi ini menjadi alat strategis untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat branding, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
Dukungan juga datang dari Kementerian UMKM. Helvi Moraza, Wakil Menteri Kementrian UMKM, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang sudah terbangun antara Lazada dengan Kementrian UMKM. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian negara yang berkontribusi besar terhadap PDB Nasional. Kolaborasi seperti ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat eksistensi produk lokal. Kami mengapresiasi Lazada yang terus mendukung pemberdayaan UMKM di Indonesia,” katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Lazada dan juga peran UMKM dalam pembangunan ekonomi lokal. “UMKM di Kabupaten Banyumas telah terbukti menjadi penggerak ekonomi lokal. Dengan kerja sama strategis antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah, kami berharap para pelaku UMKM dapat terus berinovasi, memiliki daya saing tinggi, dan memberi kontribusi nyata bagi ekonomi digital Indonesia,” tutur Wahyu. Dengan ini, Pemerintah Kabupaten Banyumas siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan terkait pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Banyumas.
(dra)