Luis Enrique benar-benar menggila bersama Paris Saint-Germain ( PSG ) musim ini. Empat tim raksasa Premier League tumbang satu per satu di hadapan taktik sang pelatih asal Spanyol. Dari fase liga hingga semifinal Liga Champions 2024/2025, PSG menjelma jadi momok bagi klub-klub Inggris.

Terbaru, PSG memulangkan Arsenal dengan agregat 3-1 di semifinal. Dalam laga leg kedua yang digelar di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB, Les Parisiens mengunci tiket final usai menang 2-1. Sebelumnya di leg pertama, mereka sudah unggul 1-0.

Itu jadi korban keempat dari Inggris musim ini. Sebelumnya, PSG menghajar Manchester City 4-2 di fase liga (matchday 7), kemudian menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar dan Aston Villa di perempat final.

Alih-alih jemawa, Enrique malah menyambut keberhasilan ini dengan candaan menyentil label “liga petani” yang kerap disematkan fans sepak bola dunia terhadap Ligue 1 Prancis. "Liga petani, kan? Kami liga petani!" ujarnya sambil tertawa saat diwawancarai TNT Sports.

Enrique menyebut performa luar biasa PSG tak lepas dari semangat kolektif para pemain muda. Tanpa trio bintang Neymar, Lionel Messi, dan Kylian Mbappe yang sudah pergi dari Paris, PSG justru tampil lebih solid dan menyatu sebagai tim.

“Sekarang kami menikmati bukan hanya hasil tapi juga pujian dari semua orang yang bicara soal tim kami. Kami tim yang masih muda, tapi secara mental dan karakter, serta cara bermain, saya kira kami berkembang luar biasa,” katanya.

Final Liga Champions musim ini akan menjadi yang kedua sepanjang sejarah PSG. Donnarumma dkk. akan berhadapan dengan Inter Milan di partai puncak yang akan digelar di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025.

Empat tim Inggris telah dibungkam, dan PSG kini tinggal selangkah dari supremasi Eropa. Dari “liga petani”, Enrique mengantar revolusi baru yang bisa menebus masa lalu PSG yang selalu gagal di saat krusial. Apakah tahun ini jadi momen mereka?