floating-5 Film Indonesia yang...
5 Film Indonesia yang Boncos di Tahun 2025, A Business Proposal Diboikot
5 Film Indonesia yang...
5 Film Indonesia yang Boncos di Tahun 2025, A Business Proposal Diboikot
Jum'at, 09 Mei 2025 - 07:00 WIB
JAKARTA - Film Indonesia yang boncos di tahun 2025 mengalami kerugian besar karena beberapa alasan. Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah A Business Proposal versi Indonesia, yang gagal menarik minat penonton sejak hari pertama penayangan.

A Business Proposal hanya meraup 6.900 penonton meskipun diputar di lebih dari 1.000 jadwal layar bioskop. Kontroversi yang melibatkan aktor utamanya, Abidzar Al Ghifari, yang mengaku tidak sepenuhnya memahami materi asli drama Korea tersebut, memicu kekecewaan penggemar.

Ada pula film lainnya yang mencatat angka penonton sangat rendah, bahkan di bawah 1.000 orang. Minimnya promosi, distribusi terbatas, hingga kelemahan dalam kualitas produksi turut memperparah kondisi.

Berikut daftar film Indonesia yang boncos di tahun 2025 dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/5/2025).

5 Film Indonesia yang Boncos di Tahun 2025



Baca Juga: 10 Film yang Boncos Besar di Tahun 2024, Joker Gagal Total

1. A Business Proposal

5 Film Indonesia yang...


Foto/IMDb

Film adaptasi dari drama Korea yang sempat digadang-gadang bakal sukses ini justru memulai penayangan perdananya dengan hasil mengecewakan, hanya mencatat sekitar 6.900 penonton di hari pertama. Tingkat keterisian layar pun sangat rendah, yakni tak sampai 4 persen dari total 1.270 jadwal tayang yang disiapkan di berbagai bioskop.

Kekecewaan publik kian memuncak usai sang aktor utama, Abidzar Al Ghifari, secara terbuka menyebut bahwa dirinya hanya menonton satu episode dari versi asli drama tersebut sebagai bentuk riset peran. Pernyataan itu menuai kecaman dari para penggemar dan memicu gelombang boikot di media sosial terhadap film ini.

2. Singsot

5 Film Indonesia yang...


Foto/IMDb

Film horor Indonesia Singsot, yang tayang perdana pada 13 Maret 2025, mencuri perhatian publik dengan mengangkat kisah mistis dari kepercayaan masyarakat Jawa tentang larangan bersiul di malam hari yang diyakini dapat mengundang makhluk halus. Disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo dan diproduksi oleh Clock Work Films, film ini menampilkan jajaran aktor berbakat seperti Ardhana Jovin Aska Haryanto, Landung Simatupang, dan Siti Fauziah dalam peran-peran utama.

Pada akhir pekan pembukaannya, Singsot sempat meraih prestasi menggembirakan dengan menempati peringkat kedua box office nasional berkat torehan 115.553 penonton. Namun, antusiasme tersebut tidak berlanjut pada pekan-pekan berikutnya. Film ini hanya mampu mengumpulkan total 185.965 penonton selama masa tayangnya di bioskop, sebuah angka yang membuatnya bertengger di posisi ke-20 dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2025.

3. Keajaiban Air Mata Wanita

5 Film Indonesia yang...


Foto/IMDb

Film Keajaiban Air Mata Wanita, yang dirilis pada 23 Januari 2025, mengisahkan perjalanan emosional seorang perempuan bernama Kiki yang berjuang bangkit setelah ditinggal wafat oleh suaminya, Ronald. Dibantu oleh sahabat setianya, Rahma, Kiki perlahan mencoba mengatasi rasa kehilangan dan menata kembali hidupnya. Kisah ini menyentuh karena menggambarkan ketabahan perempuan dalam menghadapi ujian hidup, dibalut dengan akting kuat dari para pemeran utama.

Meski sempat mendapat sambutan hangat saat pemutaran khusus di 73 kota dengan lebih dari 37.000 penonton, mayoritas dari kalangan ibu-ibu, euforia awal itu tidak berhasil berlanjut ke penayangan umum di bioskop. Hingga akhir Maret 2025, film ini hanya mampu meraih 215.156 penonton dan berada di posisi ke-19 dalam daftar film Indonesia terlaris tahun tersebut.

Baca Juga: 8 Film Horor Paling Boncos, Sutradara Terkenal Bukan Jaminan Laku

4. Iblis dalam Kandungan 2: Deception

5 Film Indonesia yang...


Foto/IMDb

Film horor Iblis dalam Kandungan 2: Deception, yang mulai tayang di bioskop Indonesia pada 27 Februari 2025, mencatat total 237.991 penonton sepanjang masa penayangannya. Meski berhasil menembus posisi ke-18 dalam daftar film Indonesia terlaris tahun ini, jumlah tersebut dinilai mengecewakan, terlebih bila dibandingkan dengan film pertamanya yang dirilis pada 2022 dan sukses meraup 495.591 penonton.

Sebagai sekuel, film ini gagal mereplikasi pencapaian pendahulunya, baik dari segi jumlah penonton maupun tingkat antusiasme publik. Perbedaan signifikan ini menyoroti fakta bahwa kehadiran judul lanjutan tidak serta-merta menjamin keberhasilan di pasar, apalagi jika tidak disertai penyegaran dalam elemen cerita, peningkatan produksi, atau inovasi sinematik yang mampu menarik minat baru dari penonton.

5. Anak Kunti

5 Film Indonesia yang...


Foto/IMDb

Film horor Indonesia Anak Kunti, yang mulai tayang pada 20 Februari 2025, berhasil mengumpulkan total 289.173 penonton di bioskop Tanah Air. Meski menempati posisi ke-16 dalam daftar film Indonesia terlaris tahun itu, capaian tersebut dinilai belum sebanding dengan ekspektasi tinggi yang terbangun, terutama karena promosi besar-besaran dan distribusinya yang menjangkau pasar internasional.

Disutradarai oleh Bambang Drias dan diproduksi oleh Drias Film Production, Anak Kunti mengisahkan perjalanan Sarah, seorang santriwati yatim piatu yang memutuskan kembali ke desa asal ibunya, Wonoenggal, untuk menelusuri jejak masa lalu keluarganya. Namun, kehadirannya justru membangkitkan teror dari sosok kuntilanak yang diyakini sebagai arwah ibunya sendiri, perempuan yang tewas tragis saat melahirkan di tengah kerusuhan melanda desa tersebut.
(dra)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Film Jumbo Tembus 9,4...
Film Jumbo Tembus 9,4 Juta Penonton, KKN di Desa Penari Terancam Tergeser
Bank Indonesia Buka...
Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dibutuhkan
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua Sepanjang Masa
Jumbo Tembus 9,1 Juta...
Jumbo Tembus 9,1 Juta Penonton, Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua Sepanjang Masa
Sinopsis Final Destination:...
Sinopsis Final Destination: Bloodlines, Alur Kematian yang Makin Mengerikan