NEW DELHI - Hubungan pertahanan antara Israel dan India telah berkembang pesat sejak awal 1990-an, menjadikan Israel salah satu pemasok utama peralatan militer bagi India.
Kerja sama ini mencakup berbagai sistem persenjataan canggih yang telah meningkatkan kapabilitas militer India, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan, termasuk ketegangan dengan Pakistan.
Hubungan antara India dan Israel telah berkembang menjadi kemitraan strategis yang mencakup berbagai bidang, termasuk pertahanan, teknologi, dan intelijen.
Dukungan Israel untuk India
Sejak pembentukan hubungan diplomatik formal pada tahun 1992, kedua negara telah memperkuat kerja sama mereka, terutama setelah serangan teroris di Mumbai pada tahun 2008 yang mendorong India meningkatkan kemampuan pertahanannya.
Meskipun hubungan ini telah memperkuat kapabilitas militer India, penting untuk dicatat bahwa Israel tidak secara langsung terlibat dalam perang terbaru antara India dan Pakistan.
Dukungan Israel lebih bersifat teknis dan strategis, dengan fokus pada peningkatan kemampuan pertahanan India secara keseluruhan.
Berikut ini berbagai dukungan Israel untuk India:
1. Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara (SAM)
Barak-8 / MRSAM Salah satu proyek kolaboratif paling signifikan antara Israel dan India adalah pengembangan sistem rudal permukaan-ke-udara Barak-8, juga dikenal sebagai Medium Range Surface-to-Air Missile (MRSAM).
Sistem ini dirancang untuk menghadapi berbagai ancaman udara, termasuk pesawat tempur, helikopter, rudal jelajah, dan drone.
Barak-8 memiliki jangkauan hingga 100 km dan kecepatan Mach 2 hingga Mach 3, serta dilengkapi dengan radar aktif dan sistem peluncuran vertikal.
Sistem ini telah dioperasikan Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat India, dengan produksi dilakukan perusahaan-perusahaan India seperti Bharat Dynamics Limited dan Bharat Electronics Limited, bekerja sama dengan Israel Aerospace Industries (IAI) dan Rafael Advanced Defense Systems.
SPYDER-MR India juga telah mengadopsi sistem pertahanan udara SPYDER-MR (Surface-to-air Python and Derby - Medium Range) dari Israel, yang menggunakan rudal Python-5 dan Derby.
Sistem ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai ancaman udara dengan jangkauan hingga 80 km, dan telah digunakan untuk melindungi infrastruktur kritis di India.
2. Sistem Radar dan Pengawasan
EL/M-2248 MF-STAR dan EL/M-2221 STGRIndia telah mengimpor berbagai sistem radar canggih dari Israel, termasuk EL/M-2248 MF-STAR, radar multifungsi berbasis AESA (Active Electronically Scanned Array) yang digunakan untuk pengawasan maritim, dan EL/M-2221 STGR, radar pengendali tembakan untuk kapal perang.
Radar-radar ini telah dipasang pada kapal perusak kelas Kolkata dan Visakhapatnam milik Angkatan Laut India.
EL/M-2075 Phalcon AWACSIndia juga telah mengintegrasikan sistem radar udara EL/M-2075 Phalcon ke dalam pesawat IL-76, menciptakan sistem peringatan dini dan kontrol udara (AWACS) yang meningkatkan kemampuan pengawasan dan komando Angkatan Udara India.
Sistem ini memungkinkan deteksi dan pelacakan ancaman udara dari jarak jauh.
3. Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV)
Heron dan SearcherIndia telah mengoperasikan drone Heron dan Searcher buatan Israel untuk misi pengawasan dan pengintaian.
Drone Heron, misalnya, mampu terbang selama lebih dari 30 jam dan telah digunakan untuk memantau perbatasan India dengan Pakistan dan China.
Selain itu, India juga telah menyewa drone Heron TP dari Israel untuk meningkatkan kapabilitas pengawasannya.
Drishti-10 Starliner Sebagai bagian dari inisiatif "Make in India", Adani Defence bekerja sama dengan perusahaan Israel Elbit Systems untuk mengembangkan drone Drishti-10 Starliner, yang dirancang untuk misi intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Drone ini menunjukkan upaya India mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi pertahanan domestik.
4. Rudal Anti-Tank
Spike India telah mengakuisisi rudal anti-tank Spike dari Israel, termasuk varian Spike MR dan Spike LR.
Rudal ini dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan telah digunakan oleh Angkatan Darat India.
Pada tahun 2019, India memesan 12 peluncur dan 240 rudal Spike MR sebagai respons terhadap ketegangan di perbatasan dengan Pakistan.
Israel telah menjadi mitra pertahanan utama bagi India, menyediakan berbagai sistem persenjataan canggih yang telah meningkatkan kapabilitas militer India.
Kerja sama ini mencakup sistem pertahanan udara, radar, drone, dan rudal anti-tank, serta kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertahanan domestik.
Meskipun Israel tidak secara langsung mendukung India dalam konflik dengan Pakistan, kemitraan strategis ini telah memperkuat posisi India dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan.
Baca juga: 10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih (sya)