floating-Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Polemik Pembinaan Siswa...
Polemik Pembinaan Siswa di Barak, Komisi X DPR: Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif
Jum'at, 09 Mei 2025 - 18:42 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta menilai pentingnya setiap kebijakan pendidikan tetap menjunjung prinsip yang berpihak pada peserta didik serta menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan psikologis. Hal itu menyikap wacana pembinaan siswa melalui pendekatan barak.

"Komisi X memiliki fungsi pengawasan dan penyuarakan aspirasi, terutama dalam isu-isu pendidikan yang menyentuh langsung kehidupan siswa. Tugas kami mengawal. Dalam hal ini, kami menyerap banyak masukan dari masyarakat yang perlu didengar," ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Verrell menekankan kritik terhadap pendekatan pembinaan tidak selalu berarti penolakan total. Justru, sebagai wakil rakyat, dirinya berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik siswa.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer

"Bersuara bukan berarti melawan. Kritik bukan soal menolak, tapi bagian dari upaya mengawal kebijakan agar tetap adil, efektif, dan tidak melukai psikologis anak didik kita. Kami mendukung program yang berpihak, sambil terus membuka ruang untuk mendengar berbagai aspirasi," tambahnya.

Dalam konteks wacana pembinaan barak, Verrell mengingatkan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan termasuk pendidik, psikolog, orang tua, dan siswa sendiri agar kebijakan tidak berjalan secara sepihak.

Baca juga: KDM Mau Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer, Kang Tebe Beri Catatan

"Pendekatan dalam pendidikan tidak bisa dipaksakan satu model untuk semua. Apalagi jika menyangkut perkembangan karakter dan mental remaja. Kami ingin memastikan bahwa suara siswa dan orang tua juga mendapat ruang dalam proses ini," lanjutnya.

Verrel juga menilai meningkatnya partisipasi publik dalam isu ini adalah hal positif dalam demokrasi. "Kami terbuka terhadap semua aspirasi. Justru itu tugas kami; menyerap, menyuarakan, dan mengawasi. Mari lihat isu ini secara utuh, bukan sepotong-sepotong," ucapnya.
(cip)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Singgung Program Dedi...
Singgung Program Dedi Mulyadi, Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan untuk Anak-anak
63 Sekolah Rakyat Beroperasi...
63 Sekolah Rakyat Beroperasi Juli 2025, Kemensos: Sisanya Tahun Berikutnya
Desak Program Siswa...
Desak Program Siswa Nakal di Barak Militer Dicabut, LBH Pendidikan: Tidak Humanis
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik