ISLAMABAD - Militer Pakistan sedikitnya memiliki lima fakta menarik, mulai dari ketergantungan mereka terhadap China sehingga disebut sebagai salah satu negara yang memiliki senjata nuklir.
Kekuatan militer Pakistan saat ini memang semakin menarik untuk diulas mengingat mereka saat ini tengah berkonflik panas dengan India.
Menurut kabar terbaru, negara mayoritas Muslim ini telah melakukan serangan balasan ke New Delhi.
Konflik antara India dan Pakistan sendiri tercatat sudah memakan belasan korban warga sipil. Ada sekitar enam lokasi yang terdampak, yaitu Ahmedpur Timur, Muridke dan Sialkot di Pakistan, dan Kotli, Bagh dan Muzaffarabad di Kashmir yang dikelola Pakistan.
5 Fakta Militer Pakistan
1. Salah Satu Angkatan Bersenjata Terbesar di Dunia
Pakistan memiliki salah satu militer terbesar di dunia dengan lebih dari 650.000 personel aktif dan 550.000 pasukan cadangan (SIPRI, 2023).
Angkatan bersenjata Pakistan terdiri dari tiga cabang utama yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang semuanya memainkan peran strategis dalam keamanan nasional dan regional.
Dengan anggaran pertahanan sekitar US$ 10 miliar per tahun, Pakistan termasuk dalam 20 negara dengan pengeluaran militer tertinggi (Global Firepower, 2024).
Kekuatan utamanya terletak pada jumlah personel yang besar dan pengalaman tempur yang luas, terutama di wilayah perbatasan dengan Afghanistan dan India.
2. Hubungan Militer yang Kuat dengan China
Pakistan dan China memiliki kemitraan pertahanan yang erat, sering disebut sebagai "persahabatan yang lebih tinggi dari Himalaya."
China adalah pemasok utama persenjataan Pakistan, termasuk pesawat tempur JF-17 Thunder yang dikembangkan bersama. Kerja sama ini juga mencakup pembangunan infrastruktur strategis seperti Pelabuhan Gwadar.
Selain kerja sama alutsista, kedua negara rutin mengadakan latihan militer bersama, seperti latihan udara "Shaheen" dan latihan darat "Warrior."
Hubungan ini memberikan Pakistan akses ke teknologi militer mutakhir sekaligus memperkuat posisinya di kawasan Asia Selatan.
3. Peran Penting dalam Perang Melawan Terorisme
Sejak 2001, Pakistan menjadi sekutu penting AS dalam perang melawan terorisme, terutama di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan.
Militer Pakistan telah melakukan berbagai operasi besar, seperti Operasi Zarb-e-Azb (2014) untuk membersihkan wilayah suku dari kelompok militan.
Meski berhasil menekan kelompok seperti Taliban Pakistan, kritikus menyoroti dampak operasi militer terhadap warga sipil dan isu pelanggaran HAM. Pakistan juga dituduh memberikan perlindungan kepada beberapa kelompok militan, klaim yang selalu dibantah oleh pemerintahnya.
4. Kekuatan Nuklir yang Signifikan
Pakistan adalah satu-satunya negara Muslim yang memiliki senjata nuklir, dengan diperkirakan 170 hulu ledak nuklir (Federation of American Scientists, 2023).
Program nuklir Pakistan dimulai sebagai respons terhadap pengembangan senjata nuklir India, dan kini menjadi bagian penting dari doktrin pertahanan negara tersebut.
Negara ini memiliki sistem pengiriman nuklir yang beragam, termasuk rudal balistik seperti Shaheen-III yang mampu menjangkau seluruh wilayah India.
Pakistan menganut kebijakan "first-use" dalam doktrin nuklirnya, yang berarti mereka tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir jika merasa terancam secara eksistensial.
5. Persaingan Militer dengan India
Persaingan militer Pakistan dengan India telah berlangsung puluhan tahun, dengan tiga perang besar sejak 1947.
Konflik utama berkisar di wilayah Kashmir, di mana kedua negara saling menuduh melakukan provokasi militer. Militer Pakistan terus meningkatkan kemampuan konvensional dan nuklirnya untuk menyeimbangkan kekuatan India.
Pada 2019, ketegangan memuncak setelah serangan udara balasan Pakistan terhadap target India di Balakot. Insiden ini menunjukkan bagaimana konflik antara dua negara nuklir ini tetap menjadi titik rawan di Asia Selatan.
Baca juga: BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos (sya)