JAKARTA - Jangan kaget kalau di jalanan semakin banyak seliweran mobil mungil satu ini: Honda Brio. Sang penguasa segmen Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia, kembali menunjukkan taringnya.

Mobil hatchback andalan Honda ini, yang kini sudah memasuki generasi kedua sejak debutnya di GIIAS 2018, ternyata makin dicintai dan menjadi primadona di hati konsumen Tanah Air!

Menurut catatan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Brio sukses terjual sebanyak 51.133 unit sepanjang 2024! Sebuah angka yang fantastis untuk mobil di kelasnya.

Tak hanya itu, di tiga bulan pertama 2025, Brio kembali mencatatkan penjualan yang gemilang, meraih 4.409 unit dan menyumbang lebih dari separuh penjualan Honda di seluruh Indonesia. Sungguh performa yang membuat para rivalnya mungkin hanya bisa gigit jari.

Lantas, di tengah kesuksesan yang terus meroket ini, muncul pertanyaan menggelitik: kapan gerangan generasi ketiga Honda Brio akan menampakkan diri? Akankah sang raja LCGC ini segera hadir dengan wajah dan fitur yang benar-benar baru?

Yusak Billy, sang nahkoda penjualan dan pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), memberikan jawaban yang cukup menggantung namun menyimpan secercah harapan.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pertimbangan matang terkait peluncuran generasi terbaru Brio. Maklum, mengeluarkan model baru bukanlah perkara sepele, butuh perhitungan yang cermat dan mendalam.

“Pada dasarnya kalau refreshment suatu produk tergantung dari permintaan dan keinginan. Tapi kita pelajari demand-nya masih bagus sekali untuk Brio ini,” ujar Billy kepada awak media di Jakarta, belum lama ini, seolah memberi sinyal bahwa Brio saat ini masih sangat dicintai pasar.



Saat ini, Honda Brio menawarkan beragam pilihan yang menggoda, mulai dari varian Satya S M/T yang ramah di kantong, Satya E M/T dan CVT yang lebih lengkap, hingga varian sporty RS M/T dan CVT yang siap memacu adrenalin. Harganya pun cukup bersahabat, mulai dari Rp170,4 juta hingga Rp258,2 juta on the road (OTR) Jakarta.

Namun, jangan kira Honda akan berpuas diri dengan kesuksesan Brio saat ini. Billy memberikan kode keras bahwa penyegaran, meskipun tidak selalu mayor atau minor, selalu menjadi perhatian utama mereka. "Tentunya refreshment itu, penyegaran itu kita lakukan ya walaupun bukan major atau minor, tapi ada refreshment kita selalu pikirin itu. Yang penting konsumen menerima, misalnya teknologi makin canggih mengikuti perkembangan zaman," ungkapnya.

Bahkan, Billy tak menutup mata terhadap permintaan konsumen akan fitur-fitur kekinian. Ia mengakui bahwa teknologi canggih menjadi salah satu kebutuhan utama pengguna mobil di Indonesia, terutama generasi muda.

Baca Juga: Penjualan Honda Brio Masih Tinggi, Kapan Model Baru Meluncur?

“Dulu biasanya pakai yang manual, tombol, audio, sekarang pakai display audio. Itu kan sesuatu yang berubah setiap saat, mengikuti perkembangan zaman. Dulu mirroring, mungkin ke depan mau Android Auto atau Apple CarPlay gitu, bisa jadi ya. Karena selalu berubah ya teknologi dan kita harus ikuti. Generasi muda selalu ke arah sana," tuturnya.

Meskipun belum ada kepastian kapan generasi terbaru Honda Brio akan mengaspal, sinyal-sinyal yang diberikan oleh pihak Honda jelas menunjukkan bahwa mereka terus memantau dan mempertimbangkan permintaanpasar.