floating-Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Senin, 12 Mei 2025 - 06:04 WIB
NEW DELHI - Militer India akhirnya angkat bicara perihal klaim Pakistan bahwa lima jet tempur New Delhi telah ditembak jatuh militer Islamabad selama pertempuran udara pekan lalu. Mereka tidak membenarkan tapi juga tidak membantah klaim tersebut.

Dalam konferensi pers hari Minggu, para marsekal dan jenderal militer India menyampaikan informasi resmi perihal hasil pertempuran melawan Pakistan yang mereka namai Operasi Sindoor.

Menurut mereka, tujuan dari Operasi Sindoor telah tercapai, dengan para "teroris bernilai tinggi" berhasil disingkirkan.

Baca Juga: Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India

Konferensi pers tersebut diadakan oleh Marsekal Udara AK Bharti, Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO) Letnan Jenderal Rajiv Ghai, dan dua petinggi militer lainnya; Mayor Jenderal SS Sharma dan Wakil Laksamana AN Pramod.

Menanggapi laporan bahwa jet tempur Rafale (buatan Prancis) milik India ditembak jatuh jet tempur J-10C (buatan China) milik Pakistan, Marsekal Udara AK Bharti tidak mengonfirmasi atau membantah klaim tersebut, sebaliknya menyatakan: "Kerugian adalah bagian dari skenario pertempuran apa pun."

"Kami berada dalam skenario pertempuran dan kerugian adalah bagian dari itu. Pertanyaannya adalah apakah kami telah mencapai tujuan kami? Jawabannya adalah ya. Mengenai rinciannya, saat ini saya tidak ingin mengomentari itu karena kami masih dalam pertempuran dan memberi keuntungan bagi musuh. Semua pilot kami sudah kembali ke rumah," paparnya, seperti dikutip dari Hindustan Times, Senin (12/5/2025).

Sekadar diketahui, Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, yakni tiga jet Rafale buatan Prancis, satu jet Su-30MKI buatan Rusia, dan satu jet MiG-29 buatan Rusia. Yang mengejutkan, klaim itu menyebutkan bahwa jet Rafale ditembak jatuh oleh jet J-10C buatan China.

Prancis memilih bungkam, namun pakar militer Paris mengonfirmasi serpihan pesawat yang jatuh memang bagian dari Rafale.

Dua pejabat Amerika Serikat juga membenarkan jet tempur Rafale India ditembak jatuh oleh jet tempur J-10C Pakistan.

Dalam konferensi pers, para perwira militer India menginformasikan bahwa Angkatan Darat Pakistan telah melaporkan telah kehilangan sekitar 35 hingga 40 personel dalam penembakan artileri dan senjata ringan di Garis Kontrol (LoC) antara 7 hingga 10 Mei.

Apa yang mungkin juga tidak diperhitungkan oleh pihak lain adalah pembalikan dan serangan balik yang cepat dan tepat, kata militer India.

Para perwira tersebut menginformasikan bahwa lima korban jiwa diderita militer India dalam operasi melawan Pakistan.

“Saya memberi penghormatan yang sungguh-sungguh kepada lima kolega dan saudara saya dari angkatan bersenjata, dan warga sipil yang secara tragis telah kehilangan nyawa mereka dalam operasi di dunia. Hati kami tertuju kepada keluarga yang ditinggalkan dan kami menyatakan solidaritas kami kepada mereka dalam kehidupan ini dan seterusnya. Pada saat kritis dalam hidup mereka ini, pengorbanan mereka akan selalu diingat dan dibicarakan dengan penuh semangat oleh bangsa yang bersyukur,” kata salah satu perwira tersebut.

Setelah lebih dari tiga hari terjadi baku tembak yang intens, India dan Pakistan pada hari Sabtu mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Menurut India, gencatan senjata yang pertama kali diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu tersebut, telah dilanggar oleh Pakistan beberapa jam kemudian dengan pesawat nirawak yang dicegat di atas sebagian wilayah Jammu, Srinagar, Punjab, dan Rajasthan. Pakistan menyatakan sebaliknya.

Konfrontasi militer pecah setelah Islamabad meluncurkan pesawat nirawak dan rudal ke wilayah India dengan nama Operasi Bunyan Marsoos, menanggapi serangan militer Operasi Sindoor yang dilakukan oleh New Delhi terhadap sembilan "infrastruktur teror" di Pakistan dan Kashmir yang dikontrol Pakistan pada 7 Mei.

Operasi Sindoor diluncurkan sebagai balasan atas serangan teror pada 22 April di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, di mana kelompok bersenjata membantai 26 turis Hindu.
(mas)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
Konferensi Parlemen...
Konferensi Parlemen OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Perdamaian India-Pakistan
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Menjadi Musuh Bebuyutan ? Ini Sejarah Lengkapnya
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!