floating-Penjualan Mobil China...
Penjualan Mobil China di Indonesia Naik 153%, Bagaimana Nasib Merek Jepang?
Penjualan Mobil China...
Penjualan Mobil China di Indonesia Naik 153%, Bagaimana Nasib Merek Jepang?
Senin, 12 Mei 2025 - 10:00 WIB
JAKARTA - Penjualan mobil China naik sebesar 153% selama kuartal pertama 2025 dibandingkan tahun lalu. Padahal, pasar otomotif nasional menurut data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tetap turun sebesar 4,7 persen.

Selama Januari-Maret 2025, total pabrikan mobil China berhasil menjual 20.672 unit kendaraan. Angka tersebut naik dari 8.148 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebaliknya, penjualan mobil secara nasional justru turun sebesar 4,7%, dari 215.160 menjadi 205.160 unit.

Artinya, pabrikan China kini menguasai 10% pasar otomotif Indonesia. Mungkin terlihat masih kecil. Tapi, jika dibandingkan dengan kuartal pertama 2024, angka kenaikannya sangat tinggi. Di kuartal pertama 2024, market share merek China hanya 3,83 persen.

Meroket Akibat Jual Mobil Listrik?

Salah satu kunci keberhasilan penjualan pabrikan mobil China adalah kendaraan listrik (EV). Ini, adalah segmen yang belum difokuskan pabrikan Jepang. Sebab, para raksasa Jepang saat ini justru ingin fokus ke hybrid.

Menurut data yang dilansir dari Jakarta Globe, hampir semua merek Jepang besar mengalami penurunan penjualan sepanjang kuartal pertama 2025:

- Daihatsu turun 23,9% jadi 34.999 unit.

- Honda turun 20,4% menjadi 22.336 unit

- Suzuki turun 20,4% menjadi 14.174 unit

- Mitsubishi turun 15,6% menjadi 21.692 unit

- Isuzu turun 13,7% menjadi 5.911 unit

Yang unik, pemimpin pasar Toyota justru mencatat anomali: mencatat kenaikan penjualan hingga 5 persen ke angka 68.955 unit dengan market share 33,6%.

Saat ini, pabrikan mobil Jepang secara total memiliki market share 85,6%, turun dari 91,7% pada kuartal pertama 2024.

Mobil China Apa yang Terlaris?

BYD yang baru hadir di Indonesia Juli 2024 langsung meroket menjadi pabrikan mobil terlaris. Bahkan, mereka bisa menjual 5.718 unit di kuartal pertama 2025.

Hampir separuh dari angka tersebut disumbang oleh Denza D9, MPV listrik premium pesaing Toyota Alphard, yang membukukan penjualan 2.524 unit. Denza D9 dibanderol hanya Rp950 juta atau hampir 50 persen lebih murah dibandingkan Toyota Alphard hybrid.

Penjualan Chery, juga meroket 187% jadi 4.399 unit. Lagi-lagi, didorong oleh penjualan mobil listrik Chery J6 dan Omoda E5.

Menariknya, Wuling, salah satu pabrikan China yang jadi pionir, pangsa pasarnya turun 12,1 persen menjadi 4.795 unit.

Saat ini, konsumen juga memiliki akses ke berbagai merek mobil China. Mulai dari Aion, MG, Geely, Jetour, BAIC, Jaecoo, hingga GWM.

Baca Juga: Sistem Charger Bermasalah, Hyundai Recall 3 Model Mobil Listrik di Indonesia

Bagaimana dengan Kendaraan Listrik?

Saat ini, kendaraan listrik menyumbang 4,9% dari total penjualan mobil di Indonesia, naik dari hanya 1,7% pada 2023. Dari angka itu, 90 persen bersal dari merek China. Sedangkan Hyundai dari Korea Selatan, hanya memiliki 6 persen market sharemobillistrik.
(dan)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Ferrari Yakin China...
Ferrari Yakin China Akan Menerima Mobil Listrik Elettrica
Ledakan Senyap di Jalanan:...
Ledakan Senyap di Jalanan: Akan Ada 9 Juta Mobil Listrik di Indonesia hingga 2030?
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Nissan Tunda Bangun...
Nissan Tunda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Jepang
Renault Hidupkan Kembali...
Renault Hidupkan Kembali Model Imut Legendaris Jadi Mobil Listrik