JAKARTA -
Timnas Indonesia sepanjang sejarah telah melahirkan sederet legenda yang mengukir prestasi lewat gol-gol mereka. Para pemain ini bukan hanya mencetak angka, tetapi juga membentuk identitas Garuda yang disegani di kawasan Asia pada masanya.
Era
Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala membawa semangat baru, namun daftar pencetak gol terbanyak timnas Indonesia masih didominasi oleh nama-nama lawas. Bahkan, para pemain era Shin Tae-yong sebelumnya seperti Witan Sulaeman (9 gol) masih belum mampu mendekati torehan mereka.
Berikut ini adalah 10 pencetak gol terbanyak dalam sejarah Timnas Indonesia berdasarkan data dari Rec.Sport.Soccer Statistics Foundation (RSSSF):
1. Abdul Kadir – 70 Gol (1967–1979)
Abdul Kadir masih tak tergoyahkan sebagai pencetak gol terbanyak timnas dengan torehan 70 gol dalam 111 laga. Ia dikenal lincah, tajam, dan penuh visi bermain. Bersama timnas, ia meraih berbagai gelar termasuk Piala Raja 1968 dan Merdeka Games 1969.
Abdul Kadir juga tercatat sebagai pemain dengan jumlah caps terbanyak timnas, yakni 111 penampilan (versi RSSSF), meski FIFA hanya mengakui 105 laga level A. Setelah pensiun, ia melatih klub hingga timnas sebelum wafat pada 2003.
2. Iswadi Idris – 55 Gol (1968–1980)
Legenda yang dikenal memiliki skill individu luar biasa ini mencetak 55 gol dalam 97 penampilan. Iswadi adalah salah satu pemain pertama Indonesia yang dikontrak klub asing, yakni Western Suburbs (Australia). Ia juga lama membela Persija dan meninggal dunia pada 2008.
3. Bambang Pamungkas – 38 Gol (1999–2018)
Nama Bambang Pamungkas sangat lekat di hati publik Indonesia. "Bepe" mencetak 38 gol dalam 87 laga bersama Garuda, dan menjadi inspirasi bagi pemain muda seperti Ezra Walian hingga Irfan Bachdim pada zamannya. Meski belum mempersembahkan gelar, Bepe membawa timnas ke empat final Piala AFF. Ia pensiun di Persija dan kini aktif sebagai manajer klub tersebut.
4. Soetjipto "Gareng" Soentoro – 37 Gol (1965–1970)
Soetjipto dikenal lewat insting gol tajamnya. Dari 61 penampilan, ia mencetak 37 gol dan mempersembahkan lima trofi untuk timnas. Salah satu momen bersejarah adalah golnya saat melawan Feyenoord dalam tur Eropa. Setelah pensiun, ia melatih berbagai klub hingga wafat akibat kanker hati pada 1994.
5. Kurniawan Dwi Yulianto – 33 Gol (1995–2005)
Kurniawan adalah idola bagi generasi pemain era 2000-an. Bermain 59 kali dan mencetak 33 gol, ia pernah merumput di Swiss dan Malaysia. Di tanah air, ia memperkuat klub-klub besar seperti Persebaya, Persija, dan PSM. Hingga kini, golnya masih menjadi acuan para penyerang muda Indonesia.
6. Kainun Waskito – 31 Gol (1967–1977)
Meski tak setenar nama-nama lain di era modern, Kainun adalah juru gedor yang produktif di masanya. Ia mencetak 31 gol dari 80 laga bersama timnas.
7. Risdianto – 27 Gol (1971–1981)
Risdianto mencetak 27 gol dari 59 penampilan. Namanya besar di era 70-an bersama Iswadi dan Abdul Kadir. Ia juga menjadi andalan Persebaya dan sempat bermain di Hong Kong.
8. Henky Timisela – 23 Gol (1958–1962)
Henky mencetak 23 gol dari 55 caps. Ia menjadi bagian dari timnas yang berkompetisi di banyak laga internasional pada akhir 50-an dan awal 60-an.
9. Jacob Sihasale – 23 Gol (1966–1974)
Jacob mencetak gol dalam periode 1966–1974 dan mengoleksi 70 caps. Ia adalah penyerang yang konsisten dan menjadi andalan dalam turnamen-turnamen Asia Tenggara.
10. Omo Suratmo – 19 Gol (1957–1961)
Dengan 25 laga dan 19 gol, Omo adalah salah satu striker tertajam era awal kemerdekaan. Produktivitasnya menjadi pondasi awal sepak bola Indonesia pasca-kolonial.
Menariknya, belum satu pun pemain era Patrick Kluivert maupun sebelumnya (era Shin Tae-yong) yang masuk ke dalam daftar 10 besar ini. Witan Sulaeman menjadi pemain aktif dengan jumlah gol terbanyak saat ini, yakni 9 gol – masih sangat jauh dari torehan Abdul Kadir atau Bambang Pamungkas.
(sto)