floating-Jeda Perang Tarif AS-China,...
Jeda Perang Tarif AS-China, 3 Miliarder Dunia Ini Panen Untung Ratusan Triliun
Jeda Perang Tarif AS-China,...
Jeda Perang Tarif AS-China, 3 Miliarder Dunia Ini Panen Untung Ratusan Triliun
Selasa, 13 Mei 2025 - 17:06 WIB
JAKARTA - Kesepakatan bersejarah antara Amerika Serikat (AS) dan China untuk menurunkan tarif impor secara signifikan selama 90 hari berdampak besar pada pasar global. Saham-saham utama dunia melonjak, mendorong valuasi perusahaan teknologi termasuk milik Elon Musk ke rekor tertinggi.

Setelah perundingan intensif di Jenewa, Swiss, kedua negara sepakat memangkas tarif secara drastis. Amerika Serikat menurunkan tarif impor barang dari China dari 145% menjadi 30%, sementara China memangkas tarif balasan atas produk asal AS dari 125% menjadi 10%. Kebijakan tarif baru ini efektif berlaku mulai Rabu, 14 Mei 2025, dan akan dievaluasi kembali setelah masa jeda 90 hari.

Baca Juga: Setelah AS-China Berdamai, Siapa yang Akan Jadi Korban Tarif Berikutnya?

Langkah ini mendapat sambutan positif dari pelaku pasar. Saham Tesla, perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, langsung melesat hingga mendorong valuasinya menembus angka USD1 triliun untuk pertama kalinya sejak Februari 2025. Menurut Forbes, kenaikan harga saham tersebut membuat kekayaan Musk bertambah USD11 miliar atau setara Rp181 triliun menjadi USD407 miliar.

Sementara, Jeff Bezos (Amazon) dan Mark Zuckerberg (Meta) juga mencatat lonjakan kekayaan masing-masing USD14 miliar atau setara Rp231 triliun dan USD16 miliar atau setara Rp264 triliun, meski masih tertinggal jauh dari Musk.

Baca Juga: Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan

Pemerintah AS menyebut kesepakatan ini sebagai kemenangan diplomasi dagang yang akan memperkuat rantai pasok global dan mengurangi tekanan ekonomi dunia. China pun menyambut baik langkah ini, menilai penurunan tarif sebagai upaya membangun kepercayaan dan stabilitas dalam hubungan ekonomi kedua negara. Analis menilai, momentum jeda perang tarif ini bisa menjadi peluang bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk menegosiasikan tarif yang lebih kompetitif di pasar global.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
AS Potong Tarif Barang-barang...
AS Potong Tarif Barang-barang Receh China dari 120% Jadi 54%
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
Trump Tiba di Arab Saudi,...
Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Diego Garcia yang Berjarak...
Diego Garcia yang Berjarak 2.877 Km dari Indonesia Jadi Pangkalan Pesawat Pengebom AS
Setelah AS-China Berdamai,...
Setelah AS-China Berdamai, Siapa yang Akan Jadi Korban Tarif Berikutnya?