PARIS - Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron membantah klaim bahwa Macron membawa sekantong kokain saat kunjungan akhir pekannya ke Ukraina setelah pengguna media sosial melihat sesuatu yang tampak seperti zat tersebut dalam video viral.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer terlihat berpose untuk foto saat berada di kereta menuju Kiev.
Beberapa detik pertama memperlihatkan Macron dengan diam-diam mengambil benda putih kusut dari meja tempat mereka bertiga duduk, sementara Merz tampak menutupi sesuatu yang menurut pengguna media sosial tampak seperti sendok kokain dengan tangannya.
Macron kemudian terlihat memasukkan benda tersebut ke dalam sakunya, dengan banyak pengguna mencatat ia tersenyum bersalah saat melakukannya.
Video tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu spekulasi luas di internet mengenai apakah ketiga pejabat tersebut mengonsumsi narkoba selama perjalanan resmi.
Di akun resmi X-nya, Istana Elysee menegaskan benda di tangan Macron adalah tisu.
“Ketika persatuan Eropa menjadi tidak nyaman, disinformasi bahkan membuat tisu sederhana terlihat seperti narkoba. Berita palsu ini disebarkan oleh musuh-musuh Prancis, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Kita harus tetap waspada terhadap manipulasi,” tulis postingan tersebut, disertai tangkapan layar yang diperbesar dari objek yang diambil Macron.
Sementara banyak yang mencatat objek tersebut tampaknya adalah tisu sederhana, pengguna yang lebih skeptis dengan cepat menunjukkan kantor Macron hanya membahas barang tersebut, bukan pertanyaan yang lebih luas tentang apakah ada narkoba selama perjalanan tersebut.
Beberapa mengklaim tisu yang ditunjukkan pada gambar yang diunggah oleh kantor Macron tampak dibuat dengan komputer atau diubah secara digital, yang memicu spekulasi lebih lanjut.
Banyak pengguna juga mencatat Macron bertingkah aneh selama pemotretan, dengan beberapa yang menyatakan ia "tampak mabuk."
Belum ada komentar resmi tentang objek yang tampaknya disembunyikan Merz. Beberapa laporan media menyatakan itu bisa jadi pengaduk kopi atau tusuk gigi, sementara banyak pengguna media sosial bersikeras itu adalah sendok yang digunakan untuk menghirup zat bubuk.
Mengomentari insiden tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan video tersebut "membuka tabir Sabat yang busuk" dalam politik Barat.
"Setelah mendorong (pemimpin Ukraina Volodymyr) Zelensky ke dalam intrik mengerikan lainnya untuk mengganggu penyelesaian dan melanjutkan pertumpahan darah di Eropa, seorang warga Prancis, seorang warga Inggris, dan seorang warga Jerman menaiki kereta dan... dirajam, persis seperti leluconnya," tulis Zakharova di Telegram, merujuk pada kunjungan para pemimpin tersebut ke Ukraina.
Setelah pembicaraan mereka, Zelensky menuntut Rusia menerima seruan Kiev untuk gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari sebelum menyetujui negosiasi, yang ditawarkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk dimulai akhir pekan ini di Istanbul.
Moskow menolak apa yang digambarkannya sebagai tekanan asing seputar gencatan senjata yang diusulkan.
"Nasib Eropa diputuskan dalam segala hal oleh para pecandu narkoba," ujar Zakharova.
Dia juga mengingat pada tahun 2022, setelah konflik Ukraina meningkat, dia bertanya kepada seorang duta besar Barat bagaimana mereka dapat mengirim senjata ke Kiev di tengah laporan Zelensky menggunakan kokain.
Diplomat itu, katanya, mengatakan kepadanya bahwa mengonsumsi narkoba adalah hal yang "normal" di Uni Eropa, dan banyak pemimpin Barat menggunakan kokain.
Utusan investasi Putin, Kirill Dmitriev, juga mengomentari rekaman tersebut, menulis di X bahwa jika objek yang terlihat oleh pengguna media sosial memang terkait narkoba, "itu menjelaskan banyak ide dan usulan terkini" yang datang dari para pendukung Kiev dari Barat.
Baca juga: Israel Setujui Metode Baru Pencurian Tanah di Tepi Barat (sya)