floating-Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Bagaimana India dan...
Bagaimana India dan Pakistan Belanjakan Uang untuk Pertahanan?
Rabu, 14 Mei 2025 - 10:49 WIB
ISLAMABAD - Operasi SIndoor, yang dilancarkan militer India ke Pakistan, telah berubah dari serangan satu kali menjadi konflik yang berkepanjangan.

Pakistan membalas dengan menyerang puluhan kota di India dengan artileri dan pesawat nirawak.

Ada ruang untuk potensi eskalasi dan bahkan perang skala penuh. Selama beberapa tahun terakhir, India telah secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanannya dengan manufaktur dalam negeri dan pembelian utama seperti jet tempur Rafale.

Pakistan juga telah menjadi pembelanja pertahanan yang besar tetapi ada kontras yang mencolok dengan India, yang dibentuk oleh faktor-faktor historis, ekonomi, dan geopolitik.

Pengeluaran Militer



Pengeluaran militer India secara signifikan lebih tinggi daripada Pakistan, yang mencerminkan ukuran negara dan prioritas strategisnya.

Belanja militer India untuk tahun 2024-2025, yang menempati peringkat kelima tertinggi di dunia, mengalami peningkatan sebesar 1,6%, dengan total USD86,1 miliar selama tahun tersebut.

Sementara belanja militer Pakistan mencapai USD10,2 miliar, menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute.

Ketimpangan anggaran ini menyoroti perbedaan dalam skala dan ambisi, dengan India berinvestasi besar-besaran dalam memodernisasi militernya untuk memperkuat posisinya.

Namun, tren kesenjangan antara anggaran militer kedua negara bukanlah hal baru. Selama bertahun-tahun, India secara konsisten mengalokasikan jumlah uang yang jauh lebih besar untuk sektor pertahanan.

Sebagai perbandingan, anggaran pertahanan Pakistan tetap lebih kecil, mencerminkan kendala ekonominya dan fokus strategis untuk mempertahankan kemampuan militer yang penting.

Tren Belanja Pertahanan



Anggaran pertahanan India telah tumbuh dengan stabil selama dekade terakhir. Menurut data dari Macrotrends, belanja militer India pada tahun 2013 mencapai USD41 miliar, dan pada tahun 2024, angka ini hampir dua kali lipat menjadi USD80 miliar.

Peningkatan ini mencerminkan komitmen India membangun kekuatan militer yang lebih modern dan berteknologi maju, yang mampu bertahan menghadapi tantangan regional dan global.

Anggaran yang meningkat mendukung investasi signifikan dalam modernisasi angkatan udara, aset angkatan laut, sistem rudal, dan perluasan persenjataan nuklir.

Salah satu pendorong utama pengeluaran pertahanan India adalah upaya berkelanjutannya untuk meningkatkan kemampuan strategisnya.

India berupaya memperkuat produksi sistem persenjataan dalam negeri, termasuk jet tempur dan teknologi rudal, untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.

Proyek-proyek seperti pesawat tempur Tejas dan rudal seri Agni merupakan bagian dari strategi kemandirian ini.

Selain itu, India meningkatkan kemampuan perang siber dan berbasis ruang angkasanya, yang penting untuk peperangan modern.

Anggaran Pertahanan Pakistan



Pengeluaran militer Pakistan, meskipun jauh lebih rendah daripada India, terus menjadi bagian penting dari anggaran nasionalnya.

Menurut data SIPRI, pengeluaran pertahanan Pakistan pada tahun 2024 diperkirakan mencapai USD11 miliar.

Meskipun angka ini relatif sederhana, namun merupakan proporsi signifikan dari PDB Pakistan, yang menggarisbawahi pentingnya pertahanan dalam strategi keamanan nasionalnya.

Pengeluaran militer Pakistan sebagian besar didorong kebutuhannya mempertahankan pertahanan yang kredibel terhadap keunggulan konvensional India.

Fokus Pakistan tetap pada memastikan militernya dapat mengimbangi kekuatan India yang lebih besar dan lebih maju secara teknologi.

Untuk tujuan ini, Pakistan telah memfokuskan pengeluarannya untuk mempertahankan kemampuan nuklir dan meningkatkan sistem misilnya.

Pengembangan senjata nuklir taktis telah menjadi elemen kunci dari strategi Pakistan, yang ditujukan untuk menghalangi potensi serangan konvensional oleh India.

Pakistan juga menghadapi tantangan ekonomi domestik yang membatasi kemampuannya meningkatkan pengeluaran pertahanan, membuatnya bergantung pada bantuan dan pinjaman asing, khususnya dari IMF, China, dan Amerika Serikat (AS).

Perbandingan Tenaga Kerja, Armada, dan Lainnya



Menurut Global Firepower Index, India berada di peringkat ke-4 secara global dengan skor PowerIndex sebesar 0,1184, sementara Pakistan berada di peringkat ke-12 dengan skor 0,2513.

Dalam hampir setiap kategori, tenaga kerja, kekuatan udara, kekuatan angkatan laut, India memiliki keunggulan yang luar biasa.

Tenaga Kerja



Dengan populasi lebih dari 1,4 miliar, India memiliki tenaga kerja yang tersedia sebanyak 662 juta, dibandingkan dengan Pakistan yang hanya 108 juta.

Personel aktif: 1,45 juta (India) vs. 654.000 (Pakistan).

Kekuatan Udara



India mengoperasikan 2.229 pesawat, termasuk 513 pesawat tempur dan 130 pesawat serang.

Sebaliknya, Pakistan memiliki 1.399 pesawat dengan 328 pesawat tempur.

Sistem Darat



India memiliki 4.201 tank dan hampir 149.000 kendaraan lapis baja, jauh lebih banyak daripada Pakistan yang memiliki 2.627 tank dan 17.500 unit lapis baja.

Pakistan memang unggul dalam sistem roket bergerak, 600 dibandingkan dengan India yang memiliki 264.

Kekuatan Angkatan Laut



Angkatan Laut India adalah raksasa regional dengan 293 kapal, termasuk 2 kapal induk, 18 kapal selam, dan 13 kapal perusak.

Pakistan mengoperasikan 121 kapal dan tidak memiliki kapal induk atau kapal perusak.

Karena kedua negara terus menggelontorkan miliaran dolar untuk pertahanan, muncul pertanyaan mendesak: berapa biayanya?

Di India, anggaran pertahanan yang melonjak bersaing dengan kebutuhan sosial yang mendesak yakni infrastruktur, pendidikan, perawatan kesehatan.

Di Pakistan, ketidakstabilan ekonomi yang terus-menerus dan dana talangan IMF sudah menggambarkan gambaran suram tentang perluasan kekuasaan yang berlebihan.

Lintasan bagi kedua negara tampak jelas, pengeluaran militer akan terus meningkat, meskipun pada skala dan kecepatan yang berbeda.

Baca juga: Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Penurunan Produksi Minyak...
Penurunan Produksi Minyak Pakistan Terus Berlanjut di Tengah Perang
Agama Penduduk Kashmir...
Agama Penduduk Kashmir dan Persentasenya
Pakistan dan India Bertukar...
Pakistan dan India Bertukar Tahanan di Perbatasan, Siapa yang Dibebaskan?
Perang India-Pakistan...
Perang India-Pakistan Ancam Ekspor CPO Indonesia, Petani Terpukul
Masa Depan Jet Rafale...
Masa Depan Jet Rafale Makin Suram setelah Ditembak Jatuh Pakistan