ISLAMABAD - Agama warga negara Pakistan untuk saat ini masih didominasi oleh Muslim, dimana negara ini digadang-gadang bakal jadi negara mayoritas Muslim terbesar di dunia menggantikan Indonesia di tahun 2030 nanti.

Menurut laporan Pew Research Center, populasi Muslim di Pakistan diperkirakan akan mencapai sekitar 256 juta jiwa pada tahun tersebut, sementara Indonesia diproyeksikan memiliki sekitar 239 juta Muslim.

Pertumbuhan pesat populasi Muslim di Pakistan didorong oleh beberapa faktor demografis. Tingkat kesuburan di Pakistan tetap tinggi, dengan rata-rata 3,6 anak per wanita pada periode 2010–2015, dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki tingkat kesuburan sekitar 2,0 pada periode yang sama.

Sementara itu, Indonesia mengalami penurunan tingkat kesuburan dan peningkatan urbanisasi, yang berdampak pada laju pertumbuhan populasi Muslim yang lebih lambat.

Meskipun demikian, Indonesia tetap menjadi negara dengan jumlah penduduk Muslim yang sangat besar.

Dalam survei yang dilakukan tahun 2022 lalu, populasi Muslim di Indonesia mencapai 241,52 juta jiwa. Sedangkan di Pakistan sendiri sudah menyentuh angka 225,62 juta jiwa.

Agama Warga Negara Pakistan dan Persentasenya

Menurut hasil sensus nasional terbaru yang dilakukan pada tahun 2017, terdapat 96% dari populasi adalah Sunni atau Muslim Syiah.

Terdapat juga sisa 4% termasuk Muslim Ahmadi, Hindu, Kristen, termasuk Katolik Roma, Anglikan, dan Protestan.

Dari hasil tersebut, tercatat jika ada sekitar 1,6% Hindu, 1,6 persen Kristen, 0,2,2% Muslim Ahmadi, dan 0,3% lainnya, untuk memasukkan Baha’is, Sikh, dan Parsis.

Sedangkan berdasarkan sumber lain, persentasenya cukup bervariasi. Meski begitu Muslim masih menjadi agama yang mendominasi negara ini.

Adapun sumber masyarakat yang menyebutkan jika terdapat sekitar 500.000 hingga 600.000 Muslim Ahmadi. Perkiraan komunitas Muslim Zikri, yang terletak di Balochistan, berkisar antara 500.000 dan 800.000 orang.

Secara global, populasi Muslim diperkirakan akan terus meningkat, mencapai sekitar 2,2 miliar jiwa pada tahun 2030, yang merupakan 26,4% dari total populasi dunia.

Pertumbuhan ini terutama terjadi di kawasan Asia-Pasifik, di mana sekitar 60% umat Muslim dunia diperkirakan akan tinggal pada tahun tersebut.

Perubahan demografis ini memiliki implikasi yang luas, termasuk dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kebijakan publik.

Negara-negara dengan populasi Muslim yang besar perlu mempertimbangkan strategi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan untuk mengakomodasi pertumbuhan ini.

Baca juga: Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris