JAKARTA - Di balik gemerlap elektrifikasi, terselip sedikit kerutan di dahi para pabrikan otomotif. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap bahwa penjualan wholesales alias distribusi dari pabrik ke diler sepanjang April 2025 mengalami sedikit penurunan, sebesar 12,96 persen dengan total 7.690 unit, dibanding Maret yang tembus 8.835 unit.

Di tengah dinamika pasar yang sedikit melambat, BYD tampil bak raja yang baru naik takhta. BYD Sealion 7 merajai daftar mobil listrik terlaris April 2025 dengan penjualan wholesales mencapai 1.793 unit!

Tak hanya itu, sang MPV listrik, BYD M6, dengan gagah mengikuti di posisi kedua, berhasil terdistribusi sebanyak 1.257 unit. Sebuah fenomena yang menunjukkan betapa kuatnya daya tarik merek asal China ini.

Namun, kejutan tak berhenti di situ. Di posisi ketiga, hadir Chery iCar 03 (J6), sang SUV listrik dengan desain kotak yang kental dengan aura petualangan off-road. Mobil yang digadang-gadang mampu menaklukkan berbagai medan ini berhasil mencatatkan penjualan sebesar 910 unit pada bulan keempat tahun ini, membuktikan bahwa tampilan nyentrik juga memiliki penggemar setia di era elektrifikasi.

Yang lebih mencengangkan, posisi keempat justru diraih oleh pendatang baru Denza D9, yang kembali mencatatkan penjualan impresif dalam satu bulan. MPV mewah yang dibanderol dengan harga Rp950 juta ini ternyata mampu memikat para sultan jalanan, terjual sebanyak 811 unit! Sebuah bukti bahwa harga tinggi tak selalu menjadi penghalang bagi para pecinta kemewahan berbalut teknologi listrik.

Sang legenda mobil listrik "sejuta umat", Wuling Air ev, yang selama ini dikenal dengan populasinya yang tinggi, harus puas bertengger di urutan kelima dengan penjualan wholesales sebesar 551 unit.

Sementara itu, para pendatang baru seperti Geely EX5 (424 unit) dan Aion Hyptec HT (276 unit) berhasil menunjukkan taringnya, tampil kompetitif di pasar mobil listrik Indonesia yang semakin ramai.

Tak ketinggalan, para pemain dari benua Eropa seperti BMW, Volvo, dan Mercedes-Benz yang bermain di kelas eksklusif juga turut menyumbang pertumbuhan BEV nasional, meskipun secara volume dan kontribusi masih terbatas karena fokus mereka pada pasar yang lebih spesifik.

Di tengah gempuran merek-merek baru, Hyundai berhasil menyusup ke dalam 20 besar dengan Ioniq 5 (50 unit) dan Kona Electric (27 unit). Sementara itu, Honda e:N1 yang kontroversial karena hanya tersedia melalui skema sewa eksklusif tercatat terdistribusi sebanyak 30 unit.

Berikut adalah daftar lengkap 20 mobil listrik berbasis baterai terlaris di Indonesia pada April 2025, sebuah potret persaingan sengit di era elektrifikasi:

BYD Sealion: 1.793 unit

BYD M6: 1.257 unit

Chery iCar 03 (J6): 910 unit

Denza D9: 811 unit

Wuling Air EV: 551 unit

Geely EX5: 424 unit

Aion Hyptec HT: 276 unit

Wuling Binguo EV: 255 unit

BYD Seal: 183 unit

Wuling Cloud EV: 156 unit

BYD Atto 3: 144 unit

BYD Dolphin: 119 unit

MG 4EV: 102 unit

Aion Y Plus: 86 unit

Chery Omoda E5: 66 unit

Hyundai Ioniq 5: 50 unit

Neta V-II: 42 unit

Honda E.N1: 30 unit

Mitsubishi L100 EV: 28 unit

Hyundai Kona Electric: 27 unit

Baca Juga: Drama Penantian Mobil Listrik Aion V: Konsumen Gigit Jari, Pabrikan Beri Uang Sabar Rp100 Ribu Per Hari!

April 2025 menjadi saksi bisu sengitnya era elektrifikasi Indonesia. Meskipun pasar wholesales sedikit melambat, segmen mobil listrik justru semakin kompetitif dengan banyaknya para pemain baru yang berani menantang merek-merek yang sudah mapan. Akankah BYD terus mempertahankan tahtanya? Atau akankah para pesaing mampu memberikan kejutan di bulan-bulanmendatang?