BOGOR - Bersiaplah, warga Bogor!
Muslim LifeFair (MuFair) kembali hadir di Vivo Mall Bogor pada 27–29 Juni 2025. Pameran berkonsep bazar produk halal dan gaya hidup Islami ini siap menjadi destinasi liburan keluarga yang edukatif, seru, dan penuh berkah di masa libur sekolah.
Dipilihnya Bogor sebagai kota penyelenggara setelah Bekasi tahun ini bukan tanpa alasan. Menurut Direktur Lima Events Taufik Surya Hidayat, antusiasme masyarakat Bogor terhadap MuFair sangat tinggi.
Baca juga: Sering Diabaikan, Inilah 6 Hak Muslim Terhadap Muslim Lainya “Saat kami hadir di Cibinong, responsnya luar biasa—kajian penuh, belanja ramai, dan interaksi positif dalam berbagai program keluarga. Itu sebabnya tahun ini kami kembali dan menjadikan MuFair sebagai destinasi liburan sekolah yang edukatif dan menyenangkan,” ujarnya, Sabtu (17/5/2025).
Mengusung tema #LiburanBarengAlim, MuFair menghadirkan lebih dari 130 booth dari berbagai sektor—mulai dari fashion muslim, kuliner halal, travel, edukasi keluarga, hingga produk gaya hidup Islami kekinian.
Sektor fashion, sekolah, dan kuliner menjadi yang paling dominan, dengan sejumlah brand kenamaan di antaranya Atelier Angelina, Ajwad Resto, Samase, Bintang Pelajar, Fadkhera, dan masih banyak lagi.
Dirancang bernuansa festival keluarga Islami, pengunjung dapat menikmati beragam program menarik seperti Feeding Animals, Kelas Masak Kreasi Koki Cilik, Pop-Up Class, Kajian Anak, hingga program favorit anak-anak: Kids Storytelling bersama Kak Yogi, Kak Muslim, dan Kak Agung Tyo.
Yang baru di MuFair Bogor 2025, untuk pertama kalinya diadakan program Dauroh Ilmiah, hasil kolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat (Yurbi Shadaqat).
Berbeda dari kajian umum, program ini dirancang secara lebih intensif agar peserta dapat belajar secara terstruktur, bertanya langsung kepada ustaz, dan memperoleh bekal praktis dalam menjalani kehidupan sesuai tuntunan Rasul. Materi yang diulas meliputi fiqih muamalah kontemporer, akidah, ibadah, hingga penguatan karakter muslim yang produktif dan solutif.
Adapun asatidz yang akan hadir di antaranya Ustaz Dr Muhammad Arifin Badri, MA, Ustaz Ammi Nur Baits, S.T, B.A, Ustaz Mufy Hanif Thalib, Lc, Ustaz Johan Saputra Halim, M.H.I, dan Ustaz Abdurrahman Al Amiriy, S.H.
“Dengan suguhan yang menarik dan kreatif, kami optimis MuFair Bogor dapat menarik lebih dari 20 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan. Harapan kami, pameran ini bisa memperkuat ekonomi syariah lokal, mempererat ukhuwah, dan menyebarkan nilai-nilai Islam secara inklusif dan menyenangkan,” kata Taufik.
MuFair bukan sekadar ajang belanja produk halal, melainkan juga panggung bagi UMKM Bogor untuk tampil di skala yang lebih besar. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2022 di Jakarta, Bekasi, Bandung, dan Yogyakarta, banyak pelaku usaha lokal menjadikan MuFair sebagai titik awal ekspansi dan penguatan brand mereka.
Ketua Umum Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Rachmat Sutarnas Marpaung menuturkan di tengah tekanan ekonomi global—seperti inflasi, PHK, dan menurunnya daya beli—UMKM halal justru menunjukkan daya tahan dan semangat inovatif yang luar biasa.
“Kami percaya ini momentum kebangkitan ekonomi umat. Pasar halal global tumbuh pesat, konsumen makin peduli halal-thayyib, dan komunitas pengusaha muslim semakin solid dalam berjejaring dan berkolaborasi,” ujarnya.
Optimisme KPMI dibangun dari tiga pilar utama:
1. Pasar halal global yang terus berkembang,
2. Peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk halal dan thayyib,
3. Solidnya jaringan pengusaha muslim yang aktif berkolaborasi.
Sebagai bentuk nyata kontribusi, KPMI aktif mendorong ekosistem UMKM halal melalui program-program strategis seperti Sekolah Muamalah, Klinik Ekonomi Syariah (KES), Export Academy, dan pendampingan sertifikasi halal.
Selain itu, KPMI juga melakukan inkubasi dan mentoring UMKM agar bisa go digital, menembus pasar global, dan mendapatkan akses pembiayaan syariah berbasis kemitraan.
(jon)